"Kakak, temeni ayah jogging ke taman, yuk!"
"Engga ah, Yah, Kakak mau ML."
Haaaah *%#!@!!
Apa ada di benak Anda para orang tua, ketika mendengar atau menyimak percakapan di atas. Mungkin persis seperti saya rasakan, aliran darah mendadak terkesiap, dua bola mata melotot, dengan sinar merah seolah hendak keluar dari tempatnya.
Perasaan tentu campur aduk, antara kaget, takut, bingung, khawatir, dan semua rasa ingin tahu menyeruap langsung memuncak. Saya pernah alami sendiri, ketika mendengar kata "ML" dari bibir mungil lelaki jelang remaja.
Anak yang sudah dididik dengan sebaiknya, berusaha memberi perhatian dan sayang sepenuh hati. Tentu hal terbaik diberikan, agar menjadi anak yang genah.
"Apa? ML ?!!*%??!!"
Suara si ayah setengah teriak, sembari berusaha menahan marah meski hati sudah sangat bergejolak. Saya menahan diri untuk tidak langsung marah, masih berusaha keras untuk mengurai rasa penasaran.
"Itu Yah, Mobile Legend. Pagi ini Kakak mau main sama Bagas."
Mendadak batin ini lega, nafas yang sempat tertahan kini lepas tanpa beban. Jawaban Mobile Legend, sungguh, membuat detak jantung ini kembali normal. Entahlah, apakah si anak tahu kekagetan ayahnya (saya yakin pasti tahu).
"Kakak jalan dulu, Assalamualaikum."
Tangan kecil itu meraih tangan kanan ayah, mempertemukan ujung hidungnya dengan punggung tangan si ayah.