Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

7 Hal yang Musti Disadari Pasangan Pengantin Baru

3 Oktober 2017   05:27 Diperbarui: 3 Oktober 2017   21:07 3183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pasangan Penganten yang siap memasuki masa penyesuaian- dokpri

Pernikahan ibarat pintu gerbang, memasuki babak baru dalam tahap kehidupan. Pernikahan ibarat menyatukan dua orang, sebagai suami istri, tentu dengan tanggung jawab masing-masing.

Suami istri, tetaplah dua orang berbeda. Memiliki latar belakang tidak sama, serta memiliki karakter sendiri-sendiri. Karena perbedaan itulah, suami istri punya kewajiban, saling menyesuaikan demi keharmonisan rumah tangga.

Bagaimanapun sebuah pernikahan, baik dijalani pasangan belia atau cukup umur, baik status perjaka atau duda, melewati masa pacaran atau tidak. Saya berani jamin, pasti ada masa transisi dan atau penyesuaian.

Bagaimana tidak, pagi saat bujang bangun tidur sendiri, tiba-tiba ada pasangan di sebelah kita. Kala perjaka, berangkat kerja tinggal nyangklong tas. Berubah ada istri menyiapkan sarapan, mengantar sampai depan pintu.

Bagi perempuan, siap menjadi kepala rumah tangga dengan segenap kerepotannya. Istri yang pekerja kantoran, musti siap punya kesibukan double.

Penyesuaian, menjadi sebuah keniscayaan. Masa ini, sangat memungkinkan seorang suami dan atau istri, mengalami tahapan yang disebut culture shock. Sebuah kejutan, dari kebiasaan bebas sebagai single, musti memikirkan/menjaga perasaan pihak lain.

Pada kondisi inilah, asal muasal give and take (jangan take and give ya). Bahkan suami dan atau istri, musti siap memberi tanpa ada syarat.

Kalau pasangan baru, enggan menambah ilmu dalam berumah tangga, bisa-bisa terjadi peselisihan meski untuk hal yang kecil. Kalau dibiarkan berlanjut, bukan tidak mustahil perlahan-lahan akan membesar.

Dari beberapa sumber buku saya baca, ada hal yang musti disadari pasangan baru;

1. Perbedaan jangan dijadikan masalah

Seperti di awal tulisan ini, suami istri adalah dua orang berbeda. Jadikan kondisi tersebut, sebagai ajang saling belajar memahami satu dengan lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun