Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Review Film BANDA, The Dark Forgotten Trail

1 Agustus 2017   20:48 Diperbarui: 1 Agustus 2017   21:45 3216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Padahal hanya dengan pengasapan, prosentase kekeringan biji pala bisa mencapai 95 -- 100%. Pala dengan kekeringan sempurna, membuat awet dalam penyimpanan dan bernilai jual tinggi. Sementara pala yang dijemur, kering hanya pada permukaan dan membuat cepat busuk saat disimpan.

Pohon pala memiliki aneka fungsi, mulai dari daun, buahnya, kulit, sampai bijinya, semua bernilai ekonomis. Tugas generasi masa kini, bagaimana kembali meraih kejayaan Pala yang mengangkat nama Banda.

-0o0-

KOMiK'ers siap Nobar BANDA- dokpri
KOMiK'ers siap Nobar BANDA- dokpri
Tanggal pamungkas di bulan July, acara Gala premier film dokumenter Banda di Epicentrum XXI. KOMiK mendapat jatah 3 seat, menyaksikan film besutan sutradara Jay Subiakto ini. Tampak di deretan kursi bioskop, Bapak Triawan Munaf selaku Kepala Badan Ekonomi Kreatif didampingi tokoh tokoh ternama lainnya.

Bagi saya film Banda sungguh out of the box, sebagai film dokumenter dikerjakan sangat berbeda dengan film sejenis. Banda melakukan gebrakan baru, dengan keberanian masuk dan diputar di layar bioskop.

Kok saya merasa, film dokumenter yang lazimnya bertema serius cenderung dinikmati kalangan tertentu. Film bioskop yang masih dianggap menjadi ajang murni hiburan, didominasi penikmat film yang enggan diajak berkerut  kening.

Semoga perkiraan saya salah, semoga film Banda bisa memenuhi expektasi film maker dan pihak yang hendak menyampaikan pesan.

Gambar demi gambar yang dihadirkan, sungguh mempesona pandangan. Musik yang mengiringi, benar benar membuat gambar terasa memiliki ruh. Apalagi suara sang narator yang keren, mampu mengaduk aduk emosi penikmat film Banda.

Siapa lagi kalau bukan Reza Rahardian, bintang muda berkualitas dan multi talenta. Setiap kalimat yang diucapkan, benar benar mengandung daya magis saat tertangkap indera pendengaran. Sementara ikut hadir sebentar, suara Ario Bayu yang fasih dengan bahasa Englishnya.

Crew film BANDA -dokpri
Crew film BANDA -dokpri
Secara keseluruhan saya angkat jempol. Film ini dibuat dengan serius penuh totalitas. Sekali lagi semoga kekhawatiran saya tidak berlaku, terutama dari sisi komersialnya film dokumenter ini tidak kalah bersaing dengan film genre pop.

Pada bagian menjelang ujung film Banda, ada yang membuat saya tambah hanyut. Adalah pembacaan puisi karya Chairil Anwar, dengan judul " Cerita Buat Dien Tamaela"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun