Tanpa terasa sepekan lagi bulan Ramadhan tiba, saatnya umat muslim berpuasa sebulan penuh. Sudah semestinya setiap mulim berbahagia, menunggu dan menjalankan ibadah di bulan suci dinanti yang menjanjikan limpahan pahala.
Banyak lho benefit yang dapat dipetik, selain setiap ibadah akan dilipat gandakan balasan plus mendapatkan badan yang sehat. Terlebih bagi yang berniat sekalian diet, Ramadhan bisa dijadikan start memantapkan hati dan tekad menyusutkan bobot tubuh.
Bagaimana tidak asyik coba, kita mendapat situasi yang mendukung dalam menjalankan diet. Kalau biasanya pagi berangkat kerja, kerap tergoda dengan aneka makanan dijajakan di pinggir jalan, maka saat Ramadhan dijamin hal ini dapat diminimalisir. Kalau siang hari sudah repot pilih menu makan siang, selama Ramdhan sementara stop dulu kerepotan tersebut.
Nah menjadi tugas selanjutnya, bagaimana mempertahankan kondisi sekaligus komitmen yang tercetus. Terutama saat jelang buka puasa, mau ngabuburit sih boleh saja tapi pastikan dulu tidak kalap. Jangan sampai karena lapar mata, aneka makanan dibeli untuk “membayar” rasa penasaran perut.
Sayang banget kan, kalau kondisi yang sudah dibangun dari pagi usai imsyak langsung berantakan. Jangan sampai saat berbuka tiba, lambung langsung dipenuhi dengan asupan tak terjaga.
Kemudian selesai sholat maghrib, perut masih punya tugas lagi menampung makan besar. Bisa saja porsi nasi setengah piring, disertai aneka lauk pauk dan gorengan. Kemudian sayurnya sangat sedikit, sama sekali tidak ada asupan buah-buahan.
Yah, sayang banget kan.
-0o0-
Siapa yang meragukan dahsyatnya niat, bermula dari niat puasa inilah mampu menguatkan tubuh tidak makan minum dari imsyak sampai magrib. Nah niat berpuasa yang kuat inilah, bisa dikategorikan sebagai detox spiritual.