Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Artikel Utama

Bulan Ramadan Saatnya Detox Spiritual & Fisik

20 Mei 2017   06:30 Diperbarui: 23 Mei 2017   23:12 704
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tanpa terasa sepekan lagi bulan Ramadhan tiba, saatnya umat muslim berpuasa sebulan penuh.  Sudah semestinya  setiap  mulim berbahagia, menunggu  dan menjalankan ibadah di bulan suci dinanti yang menjanjikan limpahan pahala.

Banyak lho benefit yang dapat dipetik, selain setiap ibadah akan dilipat gandakan balasan plus mendapatkan badan yang sehat.  Terlebih bagi yang berniat sekalian diet, Ramadhan bisa dijadikan start memantapkan hati dan tekad menyusutkan bobot tubuh.

Bagaimana tidak asyik coba, kita mendapat situasi yang mendukung dalam menjalankan diet. Kalau biasanya pagi berangkat kerja, kerap tergoda dengan aneka makanan dijajakan di pinggir jalan, maka saat Ramadhan dijamin hal ini dapat diminimalisir. Kalau siang hari sudah repot pilih menu makan siang, selama Ramdhan sementara stop dulu kerepotan tersebut.

Nah menjadi tugas selanjutnya, bagaimana mempertahankan kondisi sekaligus komitmen yang tercetus. Terutama saat jelang buka puasa, mau ngabuburit sih boleh saja tapi pastikan dulu tidak kalap. Jangan sampai karena lapar mata, aneka makanan dibeli untuk “membayar” rasa penasaran perut.

Sayang banget kan, kalau kondisi yang sudah dibangun dari pagi usai imsyak langsung berantakan. Jangan sampai saat berbuka tiba, lambung langsung dipenuhi dengan asupan tak terjaga.

illustrasi -dokpri
illustrasi -dokpri
Misalnya nih, baru terdengar adzan maghrib sudah makan semmangkuk kolak ekstra manis dan dingin.  Ternyata masih ditambah bubur sumsum plus biji kolak, rasanya tidak kalah manis dengan kolak. Ya gagal deh diet,  sudah membiarkan asupan tinggi glukosa memenuhi ruang kosong di lambung.

Kemudian selesai sholat maghrib, perut masih punya tugas lagi menampung makan besar. Bisa saja porsi nasi setengah piring, disertai aneka lauk pauk dan gorengan. Kemudian sayurnya sangat sedikit, sama sekali tidak ada asupan buah-buahan.

Yah, sayang banget kan.

-0o0-

aneka buah-buahan -dokpri
aneka buah-buahan -dokpri
Selain beribadah puasa sebulan penuh, bulan Ramadhan bisa dimanfaatkan sebagai sarana detox/ mengurangi kadar racun dalam tubuh lho.  Baik detox secara sprirtual maupun detok secara fisik, dampaknya sangat bagus untuk kesehatan jiwa dan badan.

Siapa yang meragukan dahsyatnya niat, bermula dari niat puasa inilah mampu menguatkan tubuh tidak makan minum dari imsyak sampai magrib. Nah niat berpuasa yang kuat inilah, bisa dikategorikan sebagai detox spiritual.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun