Namun kalau musti melewati fase kejatuhan, ada baiknya memasang pikiran positif. Anggap saja sedang berada pada periode, seperti masa bujangan dan atau saat membangun karir. Bahwa sebentar lagi akan terlewati, kehidupan yang lebih baik akan kembali diraih.
Masa paceklik saat menjalani rumah tangga, seharusnya menjadi momen untuk saling menguatkan. Suami dan istri bisa saling membahu, menata puing-puing harapan dalam balutan kesedihan.
Meyakini bahwa situasi dapat dirubah, apabila kita mau berusaha lebih dan bersabar. Ketika kelak bisa menapaki tangga kesulitan, niscaya pertahanan ini akan lebih kokoh. Bisa jadi ikatan suami istri lebih kuat, rasa saling memiliki dan membutuhkan lebih solid.
Semua peristiwa dalam kehidupan, sudah menjadi garis yang musti dijalani. Naik turun atau jatuh dan bangun, adalah sebuah keniscayaan yang sudah smestinya terjadi. Kesedihan jangan terlalu berlarut-larut, pun kesenangan smestinya sewajarnya saja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H