Awal minggu kedua bulan Januari, Komik mendapat undangan menyaksikan film "A Gift". Film yang diproduksi DGH ini terasa pas, dengan suasana tahun baru yang belum lama dilalui. Musik musik penuh penghayatan, berganti dengan irama ceria, melambangkan suka duka perjalanan kehidupan ini.
Ketika sebuah lagu mengabadi, maka melodi dan liriknya akan hidup dalam sanubari pendengarnya. Meskipun sang pencipta lagu telah tiada sekalipun, namun karyanya akan tetap meng"ada" beriring perjalanan masa.
Adalah Raja Bhumibol Adulyadej pencipta lagu 'New Year Greeting', sebagai hadiah  tahun baru pada tahun 1952. Lagu yang isinya menyampaikan pesan kebahagiaan ini, dipersembahkan untuk rakyat Thailand.
Setelah tahun dan masa berlalu, hadiah (A Gift) ini ternyata masih bersemanyam di hati rakyatnya.
Bukti kecintaan rakyat Thailand pada rajanya, secara khusus dibuat film dokumenter. Betapa rakyat merasa kehilangan, saat sang raja meninggal dunia. Suasana duka tergambar, dengan dibawakan foto dan lilin tanda kesedihan. Tak tanggung-tanggung, satu layar penuh dengan lautan manusia. Saya pribadi dibuat takjub, dengan pemandangan yang terlihat di penglihatan.
Film A Gift terbilang unik, menghadirkan tiga kisah dengan beda sutradara dan beda pemain utama. Total ada empat sutradari, dengan enam bintang utama.
Secara khusus sutradara Chayanop Boonprakob dan Kriangkra Vachiratamporn, dipasangkan untuk cerita "Love at Sundown". Menyusul kisah kedua "Still On My Mind". Disutradarai oleh Nithiwat Tharatorn. Pada bagian ketiga "Gretting New Year", ditangani oleh Sutradara kenamaan Jira Maligool.
Tiga cerita ini memang berdiri sendiri-sendiri, namun ada benang yang mengikat antar cerita. Sehingga tidak lepas satu sama lain, penonton bisa menikmati dengan nyaman alias smoth.
-0o0-
Sepasang anak muda masuk dalam sebuah mobil, masih saling berdiam diri. Maklum saja keduanya belum kenal, baru dipertemukan dalam sebuah acara gladi bersih.
Adalah 'Beam' diperankan Sembilan Naphat dan 'Pang' diperankan Violette Wautier. Mereka berdua ditodong, berperan sebagai walikota dan istrinya. Â Sebagai pejabat yang akan hadir, menyerahkan penghargaan beasiswa bagi murid berprestasi.
Kesempatan gladi resik tidak disia-siakan Beam, menggoda Pang agar jatuh hati padanya. Saat pertemuan dengan Beam, Pang masih memiliki kekasih hati. Hal ini tak serta merta mematahkan semangat, dasarnya Beam penyuka tantangan.
Bagaimana Biem bisa menaklukkan Pang?
Still My Mind
Adalah 'Fa' diperankan Mew Nittha, seorang pekerja di sebuah Event Organiser. Sejak kematian sang ibu, mengalah dengan keputusan dua saudara lelakinya. Terpaksa berhenti bekerja, demi mengurus ayahnya yang menderita penyakit Alzheimer.
Penyakit inilah, musabab kondisi ingatan sang ayah semakin melemah. Sangat terbatas kemampuan memorinya, beberapa kali lupa kalau Fa adalah anaknya. Situasi yang dihadapi Fa sangat menguji kesabaran, bahkan kadang emosinya muncul. Namun Fa tak henti berusaha, mencari cara mengembalikan ingatan sang ayah.
Hingga suatu saat, Fa menemukan satu toots piano di rumah perlu disteam. Tukang steam langganan datang, ternyata kenal dengan lagu kesukaan ibunda dari Fa. Lagu "Still My Mind" yang dulu menjadi lagu pernikahan ayah ibu, sedikit demi sedikit membantu sang ayah mengingat kejadian.
Masalahnya Fa belum bisa bermain musik, bahkan pada satu lagu membuat si ayah merasa istrinya hidup lagi. Dalam keadaan ingatan payah, si ayah mengajak mencari kekasih hatinya. Seperti awal pernikahan, memesan jas dan cincin mempersiapkan hari bahagia. Namun kini, tempat menjahit sudah berganti pemilik dan toko cincin sudah rata dengan tanah.
Bagaimana Fa mengatasi masalah ini?
"Greating New Year"
'Liong' diperankan Ter Chantavit, seorang vokalis band rock. Karena karir bermusik yang tidak mengalami kemajuan, Liong memilih kembali bekerja kantoran di bagian analis keuangan.
Ternyata justru di kantor baru inilah, mimpi menjadi musisi tak dinyana tersalurkan. 'Kim' diperankan Noona Neungthida, rekan kerja pada divisi yang sama tahu latar belakang Liong.
Kebetulan beberapa karyawan di kantor, gemar bermain alat musik namun tidak disetujui management. Akhirnya bersama rekan satu kantor, Liong berlatih musik setelah jam kantor.
Dengan bermusik perasaan sukacita diraih, perjuangan mendapatkan ruang latihan di kantor dimulai. Liong dan rekan kerja, bertekad menemui pimpinan tertinggi pada saat meeting.
Hingga pada satu titik, menemukan moment mempersembahkan lagu 'New Year greeting' pada petinggi di perusahaan.
Berhasilah Liong dan Kim meyakinkan pimpinan tertinggi perusahaan?
-00o00-
Betapa setiap lagu sanggup mewakili perasaan, simfoni asmara pada "Love at Sundown", drama pencarian jiwa pada kisah "Still My Mind" dan humor menghangatkan hati untuk "New Year Greeting".
Secara keseluruhan film ini dibuat, untuk didedikasikan untuk Raja Bhumibol Adulyadej. Tiga kisah dengan konfliknya sendiri- sendiri, namun ikatan cerita yang menghubungkan tidak terlalu dipaksakan. Sehingga tiga pasang aktor tampan dan aktris cantik, memiliki porsi yang menonjol di setiap cerita. -salam-
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H