Kompasianers sepakat ga, kalau suami dan istri itu setipe?
Secara pribadi, kebetulan saya kerap kali mendapati dalam kehidupan nyata. Seorang suami yang perhitungan dalam hal keuangan, kebetulan mendapat istri juga perhitungan dalam hal yang sama. Pernah juga kejadian saya lihat dengan mata kepala sendiri, seorang istri yang selalu kekeuh memaksakan pendapat dan idenya, (lagi-lagi) kebetulan suami memiliki sifat yang mirip-mirip.
Kok bisa ya?
Menurut saya, logikanya begini.
Dalam pergaulan setiap orang, biasanya akan memilih lingkungan yang membuat dirinya nyaman dan diterima. Nah lingkungan yang nyaman, tentu yang sesuai dengan karakter atau sifat orang yang bersangkutan.
Dari lingkungan pergaulan inilah, muasal terbentuknya pola pikir yang selanjutnya mempengaruhi keputusan dalam segala hal. Baik untuk keputusan (misalnya) memilih jenis pekerjaan, keputusan dalam mengelola keuangan, keputusan membeli suatu barang, termasuk keputusan dalam hal memilih pasangan hidup.
Bagi pecinta baca dan buku, tak aneh bila senang berkumpul dan berdiskusi dengan orang yang berwawasan. Berbekal pengetahuan yang dimiliki, pasati akan berpengaruh terhadap cara menyampaikan pikiran dan gagasan. Secara tak langsung berdampak, pada bagaimana bertutur, mengambil sikap dan berperilaku.
Bagi kawan yang suka berkesenian, biasanya akan lebih kerap berkumpul dengan kawan yang sealiran. Memiliki style dan pembawaan khas, secara otomatis teraplikasi pada kebutuhan apa yang menjadi prioritas dipunyai. Akan tampak pada macam barang apa dipilih untuk dibeli dan dimiliki. Â
Kira-kira begitu seterusnya dan seterusnya, keadaan ini secara kontinyu dan berkesinambungan akan terjadi. Â Bahwa apa yang ada di kepala setiap orang, otomatis akan mempengaruhi semua keputusan orang tersebut.
Keputusan dari hal yang kecil dan sepele, sampai keputusan untuk hal yang besar dan serius termasuk dalam hal memilih pasangan hidup.
Kemungkinan terjadinya satu hubungan, salah satu jalan bisa melalui pertemanan dan kesamaan hobi. Atau kalaupun tidak satu ada kesamaan untuk hal tersebut, pada dasarnya memiliki sudut pandang yang mirip-mirip terhadap permasalahan yang sama. Lazimnya suami istri akan saling melengkapi, setiap pasangan akan saling mengisi satu sama lain.