Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

HUT 59 Th Pertamina Sulap Pohon Mangrove di Pesisir Indramayu

12 Desember 2016   06:41 Diperbarui: 13 Desember 2016   04:58 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pantai Karang Song Indramayu -dokpri

Perlu diakui saat ini  masih rendah rendah kesadaran masyarakat, terutama pada kebersihan pantai. Secara khusus Bupati mengajak seluruh masyarakat sekitar pantai, untuk bersama menjaga kebersihan pantai. Pada saatnya kelak, generasi akan datang menikmati hasilnya.

Hadir memberi sambutan, Mentri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Ibu Dr.Ir. Siti Nurbaya Bakar, M.Sc.

Dalam sambutannya Bu Mentri menyampaikan, Pemerintah Pusat sedang memikirkan dan mengambil langkah, demi kemajuan masyarakat yang ada di ujung wilayah termasuk daerah pesisir. Dari sisi lingkungan wilayah pesisir punya 3 zona. yaitu Pantai, Laut, dasar laut atau lepas pantai. Dalam ekosistem pesisir dan laut, dikenal ada Terumbu Karang, Mangrove, Padang Lamun. Pelabuhan, industri Pergerakan Air, produksi, Perikanan, Rumput Laut, dan Layanan Wisata.

Doumentasi Pribadi
Doumentasi Pribadi
Bu Mentri sedang meninjau lahan tumbuh pohon Mangroe -dokpri
Bu Mentri sedang meninjau lahan tumbuh pohon Mangroe -dokpri
Pada konteks nasional bicara wilayah pesisir laut, dikenal alur laut kepulauan. Dari sisi keamanan dan kedaulatan negara, ada pulau pulau wilayah terluar, ada Tata Pelabuhan Laut Nasional, ada Kawasan Konservasi, Lingkungan Pantai Laut, Terumbu Karang, Mangrove, Perikanan dan sebagainya. Hampir 70% rakyat tinggal di wilayah pesisir, sehingga menjadi tantangan tersendiri. Wilayah pesisir menjadi pusat untuk kehidupan dan pemukiman, diprediksi tahun 2020 ke atas jumlah penduduk pesisir  meningkat dua atau tiga kali lipat.

Sumber daya yang ada harus dijaga dan dikelola, karena akan berpengaruh pada habitat ikan. Dalam skala lebih besar ada industri yang musti ditahan, supaya tidak terus-terusan dan menggerus aktivitas masyarakat. Pendekatan dan pengelolaan masyarakat pesisir pantai, harus terintegrasi dengan tujuan jangka panjang tidak untuk sekarang saja.

Upaya Pertamina dalam mengelola bisnis minyak, harus memperhitungkan dan mengedepankan aspek konservasi. Dalam pengelolaan terpadu, dibutuhkan perencanaan yang baik. Lebih penting adalah penyebaran informasi, pendekatan multi disiplin serta pengelolaan kepentingan berbagai penggunanan di wilayah pesisir.

Faktor yang krusial untuk mendukung pengelolaan wilayah pesisir, adalah dukungan masyarakat, kepemimpinan yang kuat, dan leadership bagi tokoh di wilayah. Satu lagi adalah kolaborasi, dalam hal ini Pertamina, Pemda dan Pemerintah Pusat.Sebagai centre mangroe, wilayah pesisir di Karangsong Indramayu sangat penting bagi Jawa Barat, bagi Indoneisa dan dunia.

Pemecahan rekor Muri, 1000 orang minum syirup mangroe -dokpri
Pemecahan rekor Muri, 1000 orang minum syirup mangroe -dokpri
Pada saat yang sama dipecahkan rekor Muri, yaitu seribu peserta minum olahan pohon mangrove/ syrup Mangrove.

Acara semakin menarik, saat Kompasianers diajak menyeberangi pantai menuju kawasan pohon mangroe. Memakai perahu kecil kapasitas sepuluh orang, akhirnya kami menjangkau tujuan.  Sungguh Indonesia memang kaya raya, kalau tidak diolah dan dioptimalkan akan mubadzir.

Pantai Karang Song yang indah, dengan pohon Mangrove yang tumbuh disekitarnya. Hanya dengan sentuhan tangan-tangan kreatif, niscaya akan menjadi produk yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Peran setiap individu dalam masyarakat sangat penting, terlebih kesadaran menjaga dan mengelola lingkungan dengan sebaik-baiknya. Kalau setiap orang sadar dengan pemberdayaan, bukan mustahil hasilnya dirasakan sendiri. -salam-

Pantai Karang Song Indramayu -dokpri
Pantai Karang Song Indramayu -dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun