Muda, cantik dan bertalenta, kesan ini yang sekilas saya tangkap dari dua sosok perempuan kreatif. Mereka adalah Reza Latifa dan Namira, saya taksir umurnya sekitar dua puluh tahun atau lebih sedikit. Kompasianers menjumpai dua designer muda, pada gelaran acara Kompasiana Coverage Sienta Pop Up Playground - Unlock Your Weekend fashion di Alam Sutera.
Acara yang digagas oleh Toyota All New Sienta, mengangkat tema dunia fesyen. Setelah sepekan sebelumnya digelar acara serupa, dengan kegiatan bazzar dan fun bike di daerah Bekasi.
Tak bisa dipungkiri, perkembangan dunia fesyen cukup pesat beriring perkembangan teknologi yang semakin canggih. Designer muda dan pelaku bisnis, memanfaatkan teknologi demi menunjang pemasaran. Era digital yang tengah berlangsung, dibarengi dengan bermunculan online shop khusus busana. Alhasil cukup mendapat respon positif, masyarakat yang sadar akan mode sangat terbantu memenuhi selera berbusana.
Nah, Reza Latifa owner dari Lustig dan Namira owner dari Namirah The Label berbagi kisah. Kalau kompasianers pecinta sinetron Indonesia, mungkin sudah cukup akrab dengan wajah Namira. Perempuan muda lulusan fakultas bisnis, saat ini sibuk dengan design baju rancangannya.
Khusus pada acara Bazzar All New Sienta, Namira mengeluarkan koleksi yang mengambil tema tempo doeloe. Yaitu tentang history Prancis pada tahun 1940-an, tapi didesign dengan sentuhan lebih modern.
Saya sengaja menyambangi stand Namirah The labels, busana warna hitam dan putih tampak mendominasi. Dengan lekukan kain khas, yang sering kita lihat pada pakaian ala prancis.
Sementara Reza Latifa, saat ini masih bekerja sebagai pegawai kantoran di bagian kreatif. Sejak kuliah di bidang tekstil, semakin memantapkan diri merintis di industri fesyen. Tema fesyen yang diangkat untuk All New Sienta bazzar, adala Alam dengan mengedepankan warna unik Cokelat, Biru dan Hijau.
Khusus sore yang istimewa ini, Kompasianers akan menyaksikan Koleksi dari reza latifah di beri label Lustig.
Keduanya sepakat, sangat puas dengan design bagasi yang luas. Apalagi kalau sedang ada bazzar, musti membawa cermin besar, manekin, hanger dan tempat menggantung baju, dan perlengkapan lainnya. Belum lagi koleksi baju yang musti dibawa, bisa membutuhkan beberapa koper.
Fitur dive-in seat inilah musababnya, kursi jok tengah dilipat dan berdiri kemudian jok belakang dilipat dan dimasukan pada space jok kedua. Â Hasilnya kapasitas bagasi lebih luas, muat menampung barang dalam jumlah banyak.