[caption caption="adegan The Wedding & Bebek Betutu (dok-ASIK Prod)"][/caption]
Suara Angga (Sogi Inda Dhuaja) menguasai ruang pedengaran, memperkenalkan satu persatu nama dan siapa tokoh yang wajahnya tampil di layar lebar. Angga sendiri adalah Manager sebuah hotel, sekaligus tangan kanan dari pemiliknya (suami istri diperankan Ronald S & Mieke A). Hari yang dinanti sekaligus bersejarah segera tiba, Lana (Adinda Thomas) gadis cantik Putri dari pemilik hotel hendak melangsungkan pernikah. Sementara calonnya adalah pria tampan bernama Bagas (Ananda Omesh), anak seorang priyayi Jawa (pasangan Indra Birowo- TJ ) yang memegang teguh tradisi.
Sehari sebelum pesta pernikahan digelar, terjadi kegaduhan diluar dugaan. Foto Lana bersama mantan pacarnya (Marcel Candrawinata) tersebar, pun Bagas kedapatan dalam video berpesta dengan gadis berpakaian minim. Keadaan super gawat tentu mengancam, keberlangsungan pesta pernikahan yang sudah dalam hitungan Jam.
Sementara pada saat genting berlangsung, calon besan sudah sampai di Hotel. Rupanya keduanya besan kurang akur, terutama ibu dari kedua calon mempelai. Secara khusus dan mendadak besan lelaki memesan bebek betutu, sebagai menu spesial di hari bahagia. Masalahnya adalah tak ada menu bebek, yang disajikan oleh hotel bergaya Renaisance ini. Sementara cheff hotel (Tora Sudiro) memiliki trauma masa kecil, akibat Rambo (bebek kesayangan) digoreng oleh ibunya.
Maka Angga sebagai penanggungjawab keadaan, memegang tugas penting untuk mengendalikan situasi yang terjadi. The Crew adalah sekawanan team handal, dikumpulkan Angga guna mengurai benang kusut. Terdiri dari lima orang pegawai hotel, yaitu Tike Priyatnakusuma, Ence Bagus, Edrick Tjandra, Ibob Tarigan dan Tora Sudiro.
[caption caption="adegan The Wedding & Bebek Betutu (dok-ASIK Prod)"]
Lima orang dibagi menjadi dua bagian, Tike.P dan Ence Bagus bertugas sebagai detektif. Berdua mencari siapa orang, dibalik penyebaran foto dan video kedua calon mempelai. Sementara Tora, Edrick dan Ibob, mengatasi masalah dengan Bebek Betututu.
Pada carut marut dua masalah besar, Tingtong (Aming) EO yang mengurusi pernikahan diserobot EO Lain (Ronie Dozzer).
Kekisruhan yang terjadi sekaligus bagaimana mencari solusi, adalah benang merah yang diramu menarik sepanjang pemutaran film ini. Semua yang tersaji di layar lebar, dipersembahkan dengan sangat kocak. Gaya Tora Sudiro yang berlogat Tegal, dipadukan dengan Ibob yang berlogat Batak. Pun Besan yang digambarkan priyayi Jawa Kaku, harus berhadapan dengan pemilik hotel yang memiliki life style modern.
Menilik semua nama pemain, adalah eks dari pemain ekstravagansa. Sehingga chemistry yang dibangun sangat hidup, gesture dan dialog antar pemain sangat nyambung dan erat berkaitan.
Hilman Mutilasi sebagai Sutradara mengakui, bahwa faktor kedekatan antar pemain menjadi proses shoting film minim hambatan.