Menyusuri toko buku Gramedia di blok komik, mata ini dengan jeli membaca satu persatu judul yang terpampang. Pada Kelompok “Buku Baru” berjajar judul : Attachi, Tomo’o, Shonan Junai Gumi, Highschool of the dead, Yamatho, Blue flame, Xblade, Natsume Yujincho dan beberapa judul lainnya. Tanpa harus membuka satu pesatu jelas kata kata yang tertulis khas negeri sakura
[caption id="attachment_332705" align="aligncenter" width="150" caption="Best Children"][/caption]
Sementara di blok kategori “Best Children” terdapat judul antara lain : Attack & Titan, Miiko, Naruto vol 63, Detektif Conan, Hunter x hunter, Nakayoshi . Masihjugakalimat Jepang yang mendominasi,
Sedangdi deretan rak buku memajang buku Alice Academy, Pieceof Moon and Sun, Ghost’s Doctor, Cute Children, High School Debut, Love Search, Meow Love, The one I love, Forest of love, Strawberry Swich. Kalimat English berada di rak bukuini.
[caption id="attachment_332722" align="aligncenter" width="150" caption="Buku Baru"]
Setelah melangkah bergeser melintasi rak yang menyatu dengan tiang berbentuk segi empat gemuk, di satu sisinya ada empat susunrak beberpa juduldipajang pada rakteratasada sekuel The Teacher dengan sub judul Kacau Balau dan Nilai Jongkok, disusun ketiga dan kedua dari bawahada judulThe sister dengan sub judul Dia Yang Mulai, Super Keren, Kasih SayangAdik dan Gaya Kami Berdua. Penasaran dengan isinya penulis membolak balik halaman demi halaman, ternyata dua sekuel tersebut adalahkomik terjemahan dengankaraktertokohseperti max, denny dan beretan nama lain yang bercita rasa barat.Sementara di susun paling bawah ada komik macam putihsatu komik Indonesia terpajang di antara sekian banyak komik yang ada,karakter yang disuguhkan bener benar Indonesia, seperti KeluargaRasyad, Kinan Rasyad, Rania dan yang pasti tema ceritanya sangat Indonesia.
[caption id="attachment_332710" align="aligncenter" width="150" caption="Komik Macan Putih bersaing dg komik terjemahan"]
Melihat banyaknyajudulyang beredar menandakan pasar komik sebenarnya ada, masalahnya siapa yang mau menggarap pasar ini. Industry komik di Jepang (mengingat judul terbanyak adalah jepang) sangat bagus, bahkan pasar di Indonesiacukup “terhipnotis”. Generasi anak anak yang di SDsekarang akan sangat familiar dengan tokoh Naruto, Kobocan, Pokemon dan Doraemon. Tetapi mereka sangat asing dengan Wiro Sableng atau si Buta dari Gua Hantu.
Betapaironi dunia komik Indonesia.
MemulaiLangkah.
Satu anak bangsa yang merasakan kegelisahan itu adalah Irfan Ikhsan, sosok ini pada rentang tahun 1990 - 2000 sering dijumpai penampilannya di acara anak muda di beberapa stasiun televisi, bahkan suaranya rutin menyapa pendengar radio prambors dan indika, kini Irfan Ikhsan menetap di Washington bekerja di VOA.
Keprihatinandan kemirisan yang dirasa seorang Irfan Ikhsan akhirnya “menular” kepada saya. Terhenyakketika mendapati minimnya judul komik Indonesiaberada di deretan judul itu. Ibarat kita memiliki sebuah warung makanan para pelanggan "disuguhi" masakan titipan orang lain, andaikata masakan itu semua kita olah sendiri pasti akan lebih ekonomis dan profitnya juga bisa dinikmati.
[caption id="attachment_332713" align="aligncenter" width="150" caption="Donny G (kiri) Irfan Ihsan (tengah) team GPU (kanan)"]
Irfan berkolaborasi dengan Donny Gandakusuma seorang illustrator berbakat yang mampu menterjemahkan imajinasi penulis ke dalam bahasa gambar dengan menarik dan ditingkah dengan goresan warna yang kuat oleh Novita Tesalonika ditangan Novi gambar dalam komik ini menjadi hidup.
Bertiga, mereka telah memulai langkah. Maka tak ada salahnya atau seharusnya kita dan pembaca Indonesia lainnya memberi dukungan dengan mengapresiasi dan menikmati karya mereka. Agara komik kita bisa "berbicara" ditengah persaingan yang tajam.
LEMAHNYA INDUSTRI KOMIK INDONESIA
Padaacara bedah komik macan putih pada 13 April 2014 di gramed PIM ! Jakarta Selatan, berulang Irfan mengungkapkan sebuah statement “yang dibutuhkan saat ini adalah membangun industrinya dulu” , saya cukup sepakat dengan Irfan tanpa adanya sadar industri maka jangan bermimpi tentang profit.
Ibarat menanam bibit pohon mangga yang kita pikirkan jangan buahnya dulu, tetapi lahan untuk menanam bibit itu subur atau tidak. Nah itulah yang menjadi PR para penggiat komik untuk “mencangkul” lahan itu setelah tanah itu subur maka ditanami bibitapapun akan menghasilkan buah yang sempurna.
Dukungan Gramedia Pustaka Utama sebagai Penerbitan yang berkelas dengan kekuatan jaringan distribusi, pemasaran dan promosi seperti memberi angin segara, kita semua tentu berharap pasar akan mersepon dengan baik. Amminn.
KOMIK MACAN PUTIH dan NILAI
Ditengah gersangnya lahan komik Indonesia, Irfan dkk menggebrak ide dengan kelahiran komik Macan putih. Sebagai sebuah bacaan ceritanya mengalir ringan dan sarat pesan kebajikan. Bahwa keistimewaan yang dimiliki seseorang mustinya digunakan untuk kemanfaatan mungkin pesan itu yang saya tangkap.Sebagai bangsa yang majemuk lebih dari satu agama dan ragam adat budaya kita semua sebagai masyarakat bangsa sepakat menjadi manusia yang bermanfaat adalah tujuan setiap kita hadir di muka bumi ini.
[caption id="attachment_332717" align="aligncenter" width="150" caption="komik macan putih"]
Tokoh Kinan Rasyad seorang pemuda yang pendiamdan penyayang keluarga, selalu melindungi Rania adiknya adalah sosok yang tidak menonjol diantara teman sekolahnya, bisa diartikan Kinan adalah pribadi yang rendah hati.
[caption id="attachment_332718" align="aligncenter" width="150" caption="Komik Macan Putih"]
Kinan yang mewakili karakter kebaikanakan membawa hukum alam, bahwa kebaikan akan tetap menang melawan kejahatan meskipun kebaikan itu mula mula disingkirkan.
CITA RASA INDONESIA
Kasih sayang, keramahan adalah nilai nilai Indonesia yang (disadari atau tidak) mulai mengikis, gempuran budaya yang terjadi pada generasi anak anak kita sangat bersinggungan dengan nilai adiluhung yang ditanamkan oleh nenek moyang dahulu kala.
Seiring dengan melajunya jaman tokoh Wiro Sableng sudah berlalu, Gundala Putra Petir tenggelam dimakan jaman, tongkat estafet itu kini mencari tangan yang mau dan mampu membawa cita rasa komik legendaries Indonesia agar bisa bersaing dengan tumpukkan komik asing itu.
CERITA YANG SERAGAM.
Satu hal yang saya amati dari cerita komik Indonesia adalah kerapnya tokoh utama menemukan jatidiri setelah ditinggal mati oleh ayah atau ibunya. Seperti halnya cerita silat atau film silat tahun 80-an, diawali sang ayah atau ibu dibunuh didepan anaknya yang masih kecil, kelak anak inilah yang membalas dendam. Versi komik macan putih bunda Kinan Rasyad selaku pemilik kekuatan macan putih yang meninggal karena menyelamatkan anak kecil yang asyik bermain sedang melintasi mobil yang hendak terguling akbiat ban pecah.
Mungkin apabila di awal cerita dibuat tidak cerita meninggalnya sang bunda akan bisa menjadi pembeda cerita silat khas Indonesia.
Terlepas dari celah kecil yang saya cermati, upaya Irfan, Dony dan Novita patutlah diacungi jempol, tak banyak anak muda yang berani menyediakan diri untuk “babat alas” dan ketiga anak muda ini sedang membuktikan.
AYO BANGKITKAN KOMIK INDONESIA
[caption id="attachment_332719" align="aligncenter" width="150" caption="(Kanan-Kiri) Irfan Ikhsan, Donny G & Peserta"]
Kalimat Irfan terasa bersemangat “ayo bergandeng tangan” ketika enjawab pertanyaan mas Peppyseorang peserta bedah buku menyatakan berminatmenulis komik. Saya yakin diantara 240 juta rakyat Indonesia ada Irfan ihsan yang lain, berderet Dony Gandakusuma dan Novita yang lain.
Tidak ada yang tidak mungkin, suatu saat komik Indonesia akan bangkit
BRAVO KOMIK INDONESIA
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H