Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Nangkring Bareng Sun Life Syariah

31 Agustus 2014   14:02 Diperbarui: 18 Juni 2015   02:01 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_356425" align="aligncenter" width="573" caption="Narsum & Moderator (dok.pribadi)"][/caption]

Acara nangkring selalu menghadirkan kesan kebersamaan dan keakraban antar Kompasianers, maka bagi saya pribadi terjawab sudah mengapa Nabi Junjungan menghimbau umatnya untuk menghidupkan Silaturahmi. Ada nilai kemanusiaan yang ditumbuhkan akibat silaturahmi yang mengakomodasi kebutuhan manusia sebagai makhluk sosial. Saya yang berangkat dari wilayah Tangsel dari pagi mulai berhitung dengan waktu mengingat sesuai undangan acara dimulai jam 09.00 (meski yakin acara dimulai lebih lambat), namun bertemu, bersapa dan berkenalan dengan sahabat K yang sudah kenal atau yang baru sekali berjumpa pasti lebih menyenangkan sambil menunggu acara mulai dari pada datang terlambat kemudian mendapati semua peserta sudah konsentrasi dengan Narasumber dipanggung utama. Pertama datang saya bertemu Pak Ben Burhanuddin di area parkiran setelah berjabat dan sedikit berbincang dalam hitungan langkah kami sudah sampai di latar Pisa Kafe yang ditata penuh dengan meja bulat untuk pengunjung cafe. Mbak Maria Margaretha terlihat berdiri disebelah meja panitia yang berada sebelum pintu masukdengan ramah meyapa rekan K-ers yang baru datang termasuk menyapa saya, sementara Mbak Ella dengan telaten mendata setiap peserta yang baru datang. Masuk ke dalam Cafe saya mengambil duduk berhadapan dengan Mas Uci Junaedi dan Mas Syaiful yang dari Cibinong tapi datang lebih awal, menurut kalkulasi kasar saya Cibinong lebih jauh dibanding tempat saya, kemudian menyusul Riska (atau Rika ya...maaf kalau salah) duduk di kusi sebelah saya yang kosong.

Masing masing meja yang terisi K-ers mulai riuh dengan obrolan ringan dan aneka topik, sampai akhirnya suara Citra MC acara nangkring menguasai seluruh ruangan mempersilakan kompasianers menikmati coffebreak yang lumayan mengganjal perut yang dari pagi belum sempat diisi sarapan.

Nangkring Bareng Sun Life Syariah

[caption id="attachment_356425" align="aligncenter" width="573" caption="Narsum & Moderator (dok.pribadi)"]

1409442840958933003
1409442840958933003
[/caption]

Jarum pendek jam di pergelangan tangan kiri saya sudah berada di angka 10, pemandu acara yang pintar menghidupkan suasana memulai dengan mempersilakan mas Isjet sapaan akrab Iskandar Zulkarnain selaku moderator mengomandani acara inti. Dua narasumber yaitu ibu Srikandi Utami selaku Head Of Shariah PT SUN Life Finasial Indonesia dan Prof. DR. H. Fathurrahman Djamil, MA beliau Profesor AhliFikih Islam Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah jakarta dan Ketua DPS Sun Life Unit Syariah naik keatas panggung siap dengan pemaparannya.

Kedua narasumber sangat berkompeten, bu Aam panggilan akrab Bu Srikandi Utami selaras dengan nama beliau yang pahlawan dalam tokoh pewayangan, sangat menguasai teknis perasuransian mengingat pengalaman beliau yang sudah lebih dari sewindu menduduki jabatan penting. Pun dengan Prof Faturrahman dengan disiplin keilmuan beliau menjabarkan asuransi dari sudut pandang keislaman dimana syariah itu sebagai sebuah sistem bagi hasil yang sama sama untung yang tidak dikhususkan bagi umat muslim saja, tapi bisa diaplikasikan untuk seluruh alam karena sejatinya Islam itu Rahmatan lilalamin.

Pada sesi tanya jawab terlihat Kompasianer sangat antusias, saya pribadi harus mengacungkan tangan tinggi tinggi setiap mas Isjet membuka kesempatan. Pada kali pertama kesempatan bertanya gagal saya dapati, pertanyaan lebih didominasi pada teknis berasuransi yang di jawab Bu Aam, kecuali pada point pembatasan kepemilikan saham pihak asing di Indonesia dimana SUN Life adalah perusahaan dari Kanada,Prof Faturrahman ikut menjawab. Pada sessi kedua di buka bersemangat saya kembali mengangkat tangan sambil besar harap ditunjuk dan sang moderator berbaik hati setelah melihat "kengototan" saya mengangkat tangan sambil sedikit berdiri, akhirnya memberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan. Saya pribadi cukup bisa bernafas lega bisa mengungkapkan uneg uneg yang saya pendam dan jawaban Professor sungguh saya nantikan perihal ayat Al Qur'an yang dikutip yang berhubungan dengan asuransi syariah, jawaban beliau sangat masuk akal tapi berhitung dengan waktu dengan acara berikutnya terpaksa rasa "nggantung" atas pertanyaan yang kembali timbul setelah jawab narasumber harus saya tahan. Namun moderator cukup bijak melihat wajah saya yang masih berkerut akibat masih ada uneg uneg baru, akhirnya disarankan agar membuat postingan untuk melanjutkan diskusi dan berharap Professor Faturrahman bisa merespon dengan tulisan juga di wall kompasiana.

[caption id="attachment_356428" align="aligncenter" width="700" caption="kompasianer (camera Hp) dok.pribdi"]

1409442917113498871
1409442917113498871
[/caption]

Akrab dan Bersahabat

Selalu kental kesan akrab dari setiap kompasianer itu yang saya rasakan sepanjang acara bahkan dari sekian nangkring yang sudah saya ikuti kesan itu tetaplah sama. Begitu acara inti selesai saya merasa tersanjung dihampiri Pak Thamrin Sonata (TS) menjabat erat saya sambil memastikan kalau saya Agung Han (terimakasih Bapak) saya juga sempat diskusi dengan beliau perihal penerbitan terimakasih ilmunya Pak TS. Kemudian di antrian menuju meja makan siang saya juga ngobrol banyak dengan Mas Rifki yang berdiri di depan saya (semoga bukunya sukses Mas Rifki, saya bisa segera nyusul jejaknya), dan acara yang seru adalah bagi bagi doorprice. Citra semakin terlihat piawai dan mumpuni sebagai pembawa acara, tak ada wajah yang tak ceria celetukan celetukan selalu mengndang tawa bahagia. Sampai sesi foto bersama diakhir acara keseruan dan keceriaan masih terasa. Sambil akhirnya pulang perutpun kenyang saya masih bisa membawa goodybag dan voucher belanja setelah bersaing dengan enam kompasianer lain berteriak dan menahan udara di rongga dada agar berpanjang nafas sambil mengucapakan kalimat "Sun Life Syariaaaaaaaaaaaahh..............................." meski huruf "N" pada kata SUN saya terpeleset menjadi huruf M.  Bravo Kompasiana..Bravo kompasianer..:)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun