Ternyata muntah dan mencret yang sedang dialami anak kami, tak terlepas dari kebiasaannya memasukkan dua jari kedalam mulut. Kuman yang ada di jari tersebut masuk kedalam perut, akhirnya menyebabkan bakteri tertinggal dilambung. Inisiatif sang ibu untuk rutin mencuci tangan si kecil adalah langkah tepat, namun cuci tangan di bawah air saja tak cukup.
Prosesi cuci tangan yang terkesan "sepele", mustilah memakai sabun agar kuman yang ada di tangan mati. Pesan dari pak dokter kami patri dalam ingatan, sambil pulang kami membeli sabun khusus untuk cuci tangan.
[caption id="attachment_380452" align="aligncenter" width="538" caption="Cuci Tangan (dokpri)"]
[caption id="attachment_380455" align="aligncenter" width="559" caption="Cuci Tangan (dokpri)"]
Sejak hari itu di dekat wastafel tempat cuci tangan, tempat sabun khusus bertengger disebelahnya. Entah sabun cair atau sabun batangan, yang pasti istri tak mau mengulangi kejadian serupa.
******
[caption id="attachment_380457" align="aligncenter" width="532" caption="Dokpri"]
Kini anak kami yang pernah mencret dan muntah beranjak besar, posisinya bergeser menjadi anak sulung. Kebiasaan mencuci tangan menggunakan sabun tetap bertahan hingga sekarang, dan terbukti anak kedua kami tak mengalami mencret dan muntah seperti kakaknya.
Kadang kalau saya memutar ulang kejadian saat itu jadi merenung, betapa kebiasaan yang terlihat sepele dan tak berbiaya mahal tapi dampaknya besar. Harga sabun yang tak sampai lima ribu rupiah, tak dinyana dampaknya sangat besar untuk kesehatan.
Apabila kebiasaan kecil yang sudah saya rasakan manfaatnya, dan saya "tularkan" kepada tetangga terdekat. Kemudian dari tetangga berlanjut kepada keluarga, dan diteruskan kepada saudaranya lagi. Kemudian berkembang lebih luas lagi dan lagi, maka niscaya awalnya gerakan kecil akan membesar dan semoga suatu saat negara kita bisa minim terkena diare atau muntah muntah. aminnn(semoga bermanfaat wassalam)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H