Aku adalah perindu
Perindu berita yang tak adil
Rinduku terjawab kala senja
Senja menaikkan harga bahan bakar
Bahan bakar mematahari
Meninggi dan menghilang panasnya
Tak terasa dari bahan bakar itu
Menjadi bahan bakarku
Ya,untuk berteriak tak adil
Bahan bakar bukan selai
Yang mampu menghasilkan manis
Memaniskan hidup setiap manusia
Yang terhirup wacana sendiri
Wacana tentang mobil yang cepat
Cepat menghabiskan indonesia
Atau tentang gedung tinggi korporasi
Yang dibawahnya ada anak-anak kecil memakan sisa gesekan ban.
Bangsa ini bahan bakar
Bahan bakar bangsa lain,korporasi.
Emas yang menggenang tercuekkan
Bangsa lain datang,semua bilang ini milik kita!!!
Padahal mereka menjualnya.
Manusia kita mampu mengolah
Manusia kita sekolahnya tinggi
Lantas kemana fakir itu
Lantas kemana yatim itu
Tanah dan airmu
Hanya mampu mencipta kolong kesepian tanpa belaian asa.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI