Walaupun pemilihan presiden 2024 masih tiga tahun lagi, namun hiruk pikuk dunia politik tanah air mulai memanas. Belum lama ini kita melihat fenomena Partai Demokrat yang di ketuai oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dikudeta oleh Kubu Moeldoko Cs yang sempat heboh dengan diadakannya Kongres Luar Biasa di Sumatera Utara.
Sekarang dilanjutkan dengan berita ketidakharmonisan hubungan antara Ganjar Pranowo (Gubernur Jawa Tengah) dengan partainya sendiri yakni PDI Perjuangan. Berita ini mencuat ke permukaan pasca tidak diundanganya Ganjar Pranowo pada acara Rapat Konsolidasi Internal PDIP yang diadakan di Kantor DPD PDIP Jawa Tengah dan dipimpin oleh Puan Maharani pada Sabtu, 22 Mei 2021.Â
Ganjar menjelaskan kepada publik bahwa ia tidak diundang di acara tersebut, walaupun ia juga mengkonfirmasi bahwa di hari yang sama ia sedang berada di Jakarta untuk bertemu dengan Megawati dalam rangka menyerahkan lukisan untuk Megawati yang dibuat oleh seniman Djoko Soesilo.
Ganjar dan Pilpres 2024
Ketua PDIP Bidang Pemenangan Pemilu yakni Bambang Wuryanto menyebutkan bahwa alasan tidak diundangnya Ganjar pada rapat konsolidasi internal PDIP di Jawa Tengah adalah karena Ganjar terlalu sibuk mengurusi urusan pencapresan di tahun 2024. Ia mengatakan juga bahwa Ganjar telah berjalan di luar jalur karena tidak mengindahkan pakem partai yang mana untuk penentuan capres PDIP adalah wewenang Megawati sebagai Ketua Umum PDIP.
Ganjar adalah salah satu calon kuat untuk bertarung di Pilpres 2024. Popularitas dan elektabilitasnya  dalam berbagai survei terbukti selalu masuk di peringkat teratas bersanding dengan Prabowo Subianto, Anies Baswedan dan Ridwan Kamil.Â
Jika kita melihat bagaimana kinerja Ganjar di selama ini sebagai Gubernur Jawa Tengah, Ganjar termasuk Gubernur yang berhasil membuat banyak perubahan positif di Pemerintahan Jawa Tengah.Â
Belum lagi dengan keaktifan Ganjar mensosialisasikan program-program dan gebrakannya untuk Jawa Tengah di berbagai media sosial sepeti, Facebook, Instagram dan Youtube yang membuat ia semakin memikat hati khalayak ramai di berbagai wilayah di Indonesia. Sosoknya yang lembut namun tegas dan suka merangkul masyarakat kecil membuatnya menjadi salah satu Gubernur minim berita negatif. Atas dasar itu semua, wajar saja jika Ganjar digadang-gadang sebagai salah satu calon kuat di Pilpres 2024.
Terganjal Restu PDIP
Kita tahu bahwa PDIP adalah partai pemenang pemilu di 2014 dan 2019. PDIP sukses mengantarkan salah satu kadernya yakni Joko Widodo sebagai Presiden selama dua periode. Namun satu yang harus kita pahami bersama bahwa urusan pencapresan di PDIP selalu menjadi wewenang megawati selaku ketua umum partai.Â
Joko Widodo adalah salah satu contoh kader yang mendapat restu dan kemudian bisa melenggang dengan mudah ke kontestasi pilpres. Namun di 2024 sedikit berbeda, santer terdengar bahwa PDIP diam-diam sedang mempersiapkan Puan Maharani, sang putri Mahkota yang juga sebagai ketua DPR-RI digadang-gadang akan maju di Pilpres 2024, baik itu sebagai RI 1 ataupun RI 2. Hal ini yang dianggap menjadi batu sandungan terbesar Ganjar untuk melenggang Pilpres mendapatkan tiket dari PDIP.Â