Hari ini, di Provinsi Papua resmi memiliki kembali bioskop yang beroperasi di Bumi Cendrawasih Kota Jayapura. Grup Cinema 21 membuka bioskop pertamanya di Papua yang berlokasi di Mall Jayapura dengan konsep multi layar (multiplex). Pengoperasian bioskop di Papua ini bagian dari ekspansi bisnis Grup Cinema 21 ke wilayah Indonesia Timur.
Saya sangat menyambut gembira atas dibukanya bioskop XXI ini, sebab selama hampir sembilan tahun saya merantau di Jayapura, hiburan akan film-film box office dengan layar raksasa dan sound yang menggelegar tak pernah dapat dinikmati karena tak ada satupun bioskop beroperasi disini. Namun pemberitaan tentang pembukaan XXI ini yang diklaim sebagai bioskop pertama di Papua menggelitik saya untuk sedikit memberikan pencerahan. Dua hari lalu detikFinance sempat mengutip pernyataan Corporate Secretary Cinema 21 Catherine Keng "Akan dibuka Jumat ini (15 November 2013). Bioskop pertama di Papua," Selain itu juga sempat terlihat headline berita yang sama melintas di newsticker Metro TV.
Pernyataan dan berita tersebut adalah tidak benar, sebelum hari ini ternyata sudah pernah berdiri bioskop di Provinsi Papua, yakni Bioskop Imbi dan Bioskop Dewi. Kedua bioskop ini memang bukanlah bioskop berskala nasional, sehingga mungkin tidak pernah terliput media, bahkan pernah saya googling dan tak saya temukan keberadaan dua bioskop ini saat masih berjaya.
Eksistensi dua bioskop ini mencapai awal tahun 2000an. Bioskop Imbi terletak di seputaran Taman Imbi (saat ini bernama Taman Yos Sudarso). Berlokasi Strategis didepan gedung kesenian Papua, dibelakang Gelael, menghadap taman, didekat Gedung DPRP, dan banyak lagi bangunan penting disekitarnya membuat bioskop ini sebagai pusat nongkrong masyarakat Jayapura dan sekitarnya kala itu. Sedangkan Bioskop Dewi berjarak sekitar 30 menit berkendara saat ini dari Bioskop Imbi (itupun kalau jalan tidak macet). Bioskop Dewi berada di Distrik Abepura (saat ini di Papua kecamatan disebut distrik). Tak jauh dari lingkaran Abepura, bioskop inipun berada dipusat aktifitas warga Abepura saat itu. Bagaimana Bioskop ini berhenti beroperasi, saya sendiri kurang jelas informasinya.
Jika anda berkunjung ke Jayapura, dan kebetulan melintasi taman imbi anda masih dapat menemukan petilasan bioskop imbi. Bangunan berwarna putih dengan lubang jendela tanpa penutup, beberapa keluarga tinggal dilantai 2 dan 3, sebuah apotik dan warung bakso disebelahnya dilantai dasar menjadi penanda bahwa biokop ini sudah tak terpakai lagi. Sama halnya dengan Bioskop Dewi, bioskop inipun telah beralih fungsi sebagian untuk tempat tinggal.
[caption id="attachment_292383" align="aligncenter" width="442" caption="Bekas Bioskop Imbi (diambil dari sudut Taman Yos Sudarso)"][/caption]
[caption id="attachment_292384" align="aligncenter" width="438" caption="Wikimapia lokasi Bioskop Dewi"]
Dan Akhirnya hari ini saya pun dan banyak warga Jayapura boleh bersukaria karena mulai hari ini untuk nonton bioskop kami tak perlu lagi jauh-jauh pergi ke Makassar, Jakarta maupun kota-kota lain di Indonesia, cukup disini, di kota Paling timur di NKRI. Sedikit informasi, harga tiket yang ditawarkan relatif tak jauh berbeda dengan tiket bioskop di Jawa khususnya di Jabodetabek misalnya untuk film 2D Senin-Kamis Rp 35.000, Jumat Rp 40.000 dan Sabtu/Minggu/Libur Rp 50.000. Sedangkan untuk tiket 3D Senin-Kamis Rp 40.000, Jumat Rp 50.000, dan Sabtu/Minggu/Libur Rp 60.000.
Jayapura, 15 November 2013
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H