Mohon tunggu...
Agung Budi Prasetyo
Agung Budi Prasetyo Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Hanya suporter biasa, yang biasa mendukung Liverpool FC lewat layar kaca. #YNWA Monggo mention & Follow twitter @Agung_BPs

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Anomaly Olympiakos Piraeus

11 Maret 2014   16:33 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:03 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak terasa dini hari nanti laga leg kedua UCL akan digelar. Apakah kejutan-kejutan akan terjadi kembali seperti leg pertama yang lalu? Patut kita simak bersama kelanjutan perjuangan para petarung lapangan hijau untuk menentukan kelangsungan langkah tim mereka di arena Liga Champion Eropa.
Gelaran liga champion eropa khususnya pada babak 16 besar leg pertama telah menyelesaikan seluruh pertandingan. Dari total 8 pertandingan yang digelar, nyaris semua kemenangan digondol oleh tim tamu. Hanya laga antara Galatasaray vs Chelsea yang berkesudahan imbang, dan Olympiakos satu-satunya tim tuan rumah yang mampu mencatatkan kemenangan.
Dengan hasil leg pertama ini, banyak komentar yang berseliweran mengatakan bahwa tim-tim seperti PSG, Madrid dan Dortmund diyakini bakal melaju mulus kebabak 8 besar. Sedang untuk Barca, Munich serta Atletico Madrid kemungkinan besar bisa lolos juga meski akan mengalami sedikit kesulitan. Galatasaray dan Chelsea sepertinyaakan menyajikan permainan yang seru pada leg kedua nanti.
Yang menarik adalah tim Olympiakos. Sebagai satu-satunya tim tuan rumah yang berhasil memenangkan pertandingan, tentunya ini menjadi suatu anomaly yang cukup menarik. Musuh yang dikalahkan pun adalah tim besar Manchester United pengoleksijuara 3 kali liga champion. Memang saat ini MU sedang dalam kondisi kurang ideal, namun tetap saja pencapaian Olympiakos tidak dapat dipandang sebelah mata.
Dengan hasil ini Olympiakos makin optimis menjalani laga berikutnya. Satu kaki telah berada pada tempat yang sama seperti di tahun1999. Dimana pada saat itu mereka tumbang oleh Juventus dengan agregat 3-2. Sedang MU memetik hasil manis juara yang kedua kalinya. Sang juara saat itu, sekarang ini dapat dikalahkan, tidak mustahil Olympiakos dapat mengambil peran lebih. Jika jadi juara tahun ini dianggap sebagai sebuah lelucon, minimal peningkatan prestasi diajang liga champion eropa dapat saja terwujud.
Olympiakos sang penguasa liga yunani bisa saja menjelma seperti timnas Yunani yang mampu membelalakkan mata semua orang saat menjadi juara eropa. Meski cibiran yang sama sangat mungkin dipanen Olympiakos, namun bisa saja ini menjadi satu anomaly yang akan menorehkan tinta emas dalam sejarah liga champion.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun