Mohon tunggu...
Agung Kurniawan
Agung Kurniawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan/Hukum dan Kewrganegaraan Universitas Negeri Malang

Menulis membuat hidup seseorang terkenang di masa mendatang dan membaca membuat kita tahu sejarah di masa lalu.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Revitalisasi Kearifan Lokal Kebudayaan Indonesia di Era Globalisasi

10 Desember 2021   20:32 Diperbarui: 26 Maret 2022   12:13 1750
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kebudayaan merupakan aspek penting dalam kehidupan manusia. Eksistensi kebudayaan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Berdasarkan pendapat yang dikemukakan oleh Taylor (Horton & Chester, 1996, hlm. 58) Kebudayaan merupakan sebuah sistem yang bersifat kompleks yang terdiri dari pengetahuan, kepercayaan, kesenian , moral, hukum, adat istiadat, kemampuan, serta kebiasaan-kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat. Adapun menurut pendapat yang dikemukakan Koenjtaraningrat (1996), kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar. Koentjaraningrat juga mengemukakan bahwasannya kebudayaan memiliki empat wujud yaitu kebudayaan sebagai nilai ideologis, kebudayaan sebagai sistem gagasan, kebudayaan sebagai sistem tingkah laku dan tindakan yang berpola, dan kebudayaan sebagai benda fisik (artifak). Wujud kebudayaan ini bersifat konkret karena merupakan benda-benda dari segala hasil ciptaan, karya, tindakan, aktivitas, atau perbuatan manusia dalam masyarakat Koentjaraningrat (2009, hlm. 150-153). Berdasarkan penjelasan yang disampaikan di atas maka dapat disimpulkan bahwasannya kebudayaan adalah hasil karya manusia yang bersifat kompleks yang lahir dan berkembang dalam sistem kehidupan masyarakat. Kebudayaan dapat diperoleh manusia dengan belajar. Kebudyaaan memiliki empat wujud yaitu berupa nilai ideologi, sistem gagasan, sistem tingkah laku, dan benda fisik.

Kebudayaan lahir dari masyarakat dan kebudayaan ini menjadi suatu karakteristik atau ciri khas tersendiri bagi masyarakat tersebut. Seperti halnya dengan kebudayaan indoensia atau kebudayaan nasional, menurut Koentjaraningrat dalam buku Kebudayaan, Mentalitas, dan Pembangunan (2004), kebudayaan nasional adalah suatu kebudayaan yang didukung oleh sebagian besar warga suatu negara, memiliki syarat mutlak yang khas dan dibanggakan, serta memberikan identitas terhadap negara dan warga negara. Dari pendapat yang dikemukakan diatas dapat kita pahami bahwasannya kebudayaan Indonesia memiliki ciri khas tersendiri yang memberikan identitas bagi Indonesia dan membedakan Indonesia dengan negara lain. Indonesia merupakan negara multikultural yang di dalamnya terdapat banyak sekali keberagaman termasuk di dalamnya keberagaman budaya. Kebudayaan Indonesia yang beragam tersebut dapat terbentuk karena kondisi negara Indonesia yang unik. Kepulauan Indonesia terletak di antara dua benua dan dua samudra yakni antara Benua Asia dan Benua Australia, dan antara Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Posisi Indonesia ini dapat dikatakan strategis karena berada di titik persilangan dua benua dan dua samudera. Keberadaan Indonesia yang unik tersebut memengaruhi kondisi ekologis Indonesia yang kemudian mendorong masyarakat indoensia untuk beradaptasi dengan kondisi yang ada agar dapat bertahan hidup. Proses adaptasi tersebut kemudian bermanifestasi ke dalam bentuk budaya.

Seiring berjalannya waktu tentunya budaya terus mengalami perkembangan melalui berbagai proses seperti difusi yang kemudian menjadikan kebudayaan indoensia menjadi beragam. Keberagaman budaya indoensia ini merupakan sebuah anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa sehingga kita sebagai bangsa indoensia harus mensyukurinya. Hal tersebut dapat kita lakukan dengan mengenal, memahami, dan melestarikan kebudayaan Indonesia yang beragam tersebut. Permasalahan disini muncul ketika generasi muda mulai enggan untuk memoelajari kebudayaan mereka sendiri. Dampak negatif dari globalisasi kemudian semakin memeperburuk keadaan. Westernisasi membuat generasi muda semakin jauh dari kebudayaan nasional, mereka lebih menyukai kebudayaan luar negeri daripada kebudayaan nasional. Hal seperti harus segera diatasi agar dampak yang ditimbulkan tidak semakin buruk. Oleh karena itu Revitalisasi kearifan lokal dalam kebudayaan indonesia menurut saya dapat digunakan untuk membantu mengatasi problematika tersebut. Nilai kearifan lokal merupakan upaya untuk mempertahakan sebuah budaya dalam suatu bangsa. Soebadio (Ayatrohaedi, 1986, hlm. 18-19) mengatakan local genius adalah cultural identity, identitas budaya bangsa yang menyebabkan bangsa tersebut mampu menyerap dan mengolah kebudayaan asing. Revitalisasi kearifan lokal sendiri merupakan sebuah strategi yang digunakan untuk menghidupkan kembali tradisi dan budaya masyarakat indonesia dan yang mulai tersingkirkan atau terlupakan agar kebudayaan tersebut kembali diminati oleh masyarakat terutama para generasi muda terlebih di era globalisasi seperti sekarang ini. Saat ini bangsa Indonesia sedang mengalami perubahan sosial budaya akibat pengaruh/masuknya nilai-nilai budaya global ke dalam nilai-nilai budaya Indonesia. Perubahan budaya itu terjadi karena masuknya nilai-nilai budaya global yang kemudian terimplementasikan dalam perilaku di dalam kehidupan sehari-hari. Perubahan budaya itu menuntut perlunya revitalisasi budaya, termasuk revitalisasi kearifan lokal.

Kebudayaan Indonesia yang beragam membawa keuntungan tersendiri bagi Indonesia. Keberagaman yang ada dibingkai menjadi satu dalam semboyan bhineka tunggal Ika yang bermakna walupun indonesia terdiri dari berbagai perbedaan akan tetapi Indonesia tetap satu jua. Setiap budaya tentu memiliki keunikan tersendiri dan menjadi ciri khas masyarakat di masing-masing daerah. Dengan adanya budaya yang beragam Indonesia menjadi negara yang memiliki berlimpah karya, kreasi dan keunikan dari keragaman kultur masing-masing etnis baik dalam bentuk seni sastra, seni pertunjukan, seni suara instrumental, seni tari dan seni lainnya. Nilai-nilai budaya yang tertanam di dalam masyarakat Indonesia tersebut merupakan sebuah potensi besar yang harus dilestarikan dan dimanfaatkan dengan baik. Apabila dibandingkan dengan negara lain di dunia, keragaman budaya Indonesia sangat bervariasi, unik, dan lengkap. Hal ini dipengaruhi oleh keadaan alam yang memiliki kondisi geografis, flora dan fauna yang berbeda antara wilayah Indonesia bagian barat, wilayah Indonesia bagian tengah dan wilayah Indonesia bagian timur. Keunikan dan kekhasan budaya Indonesia mulai dari sistem kekerabatan, etika pergaulan, pakaian adat, rumah adat, tari tradisional, alat musik tradisional, senjata tradisional, bahasa dan dialek, instrumen dan lagu daerah, pengetahuan pengobatan dan pengetahuan kuliner menjadi daya tarik tersendiri dan membuat Indonesia dikenal oleh dunia. Hal ini dapat kita lihat dari beberapa warisan budaya asli Indonesia yang sudah resmi diakui dunia, tepatnya oleh United Nations Educational, Scientific Cultural Organization atau UNESCO seperti  Pencak Silat, alat musik Angklung, Wayang Kulit, Batik, dan masih banyak lagi. Oleh karena itu kita patut bangga menjadi bagian daripada Indonesia yang multikultural. Adapun menurut pendapat saya keunggulan yang dimiliki oleh Budaya Indonesia adalah adanya Pancasila dan semboyan Bhineka tungga Ika yang membingkai keberagaman yang ada termasuk keberagaman budaya sehingga walaupun Indonesia memiliki beragam budaya, Indonesia tetaplah satu. Pancasila dan Bhineka tunggal Ika ini memiliki peranan yang sangat penting terhadap keberagaman budaya di Indonesia. Dengan adanya Pancasila dan Semboyan Bhineka Tunggal Ika ini Indonesia dapat mengembangkan kebudayaan masing-masing dengan tetap menghargai satu sama lain. 

Kebudayaan indoensia yang beragam tentunya memerlukan upaya pelestarian yang beragam pula dan terkadang karena inkonsistensi dan pengaruh globalisasi seperti westernisasi membuat masyarakat kesulitan dalam melestarikannya. Terlebih lagi jika ada sekelompok orang yang memandang rendah budaya masyarakat lain yang kemudian menimbulkan perselisihan antar suku. Dampak yang seringkali timbul akibat perselisihan antar suku, dapat melemahkan ketahanan budaya nasional karena banyak terjadi kesalahpahaman tentang apa yang dimaknai dan dianut menurut nilai-nilai budaya yang berlaku. Selain itu masyarakat indonesia yang mulai terkena dampak negatif globalisasi seperti westernisasi yang mana budaya-budaya luar dapat dengan mudah masuk dalam sendi-sendi kehidupan masyarakat dan terkadang budaya tersebut tidak sesuai dengan tradisi budaya sendiri dan kemudian berakulturasi ke dalam budaya lokal. Sehingga berdampak negatif terhadap masyarakat terutama generasi muda yang mulai melepaskan budaya lokal karena menganggap kuno dan tidak sesuai dengan perkembangan zaman yang modern saat ini. Budaya asing dianggapnya lebih up to date, instan, dan trendi. Revitalisasi kearifan lokal dalam kebudayaan Indonesia sendiri dilakukan untuk menghidupkan budaya Indonesia yang mulai luntur. Akan sangat disayangkan jika kekayaan Indonesia yang begitu melimpah ini perlahan mulai menghilang dari sendi-sendi kehidupan masyarakat. Revitalisasi kearifan lokal dalam kebudayaan Indonesia ini dapat dilakukan dengan berbagai cara diantaranya adalah dengan pendidikan multikultural yang dapat memberikan pemahaman kepada generasi muda agar dapat memupuk sikap saling menghargai dan toleransi antar sesama. Mengintegrasikan nilai nilai kearifan lokal dalam pembelajaran maupun dalam kehidupan sehari-hari masyarakat agar kearifan lokal ini tetap terjaga eksistensinya, memberikan payung hukum yang dapat melindungi warisan budaya yang ada, mengedukasi dan mensosialisasikan kearifan lokal kepada masyarakat dengan metode yang lebih inovatif dan menarik agar masyarakat terutama generasi muda lebih antusias dalam melestarikan kebudayaan Indonesia hal tersebut dapat dilakukan dengan memanfaatan perkembangan teknologi yang ada sebagai sarana sosialisasi dan menciptakan inovasi untuk melestarikan kebudayaan Indonesia.

Sumber Rujukan

Marijan, K. 2014. Revitalisasi Kearifan Lokal guna Memperkuat Karakter Bangsa
dalam Rangka Ketahanan Nasional. Jurnal Kajian Lemhanas RI, 2(1), 35 - 40.
Dari http://jurnal.lemhannas.go.id/index.php/jkl/article/download/152/70/


Prayogi, L., & Danial, E. 2016. Pergeseran Nilai-Nilai Budaya pada Suku Bonai
Sebagai Civic Culture di Kecamatan Bonai Darussalam Kabupaten Rokan
Hulu Provinsi Riau. Jurnal Humanika, 23 (1), 61 - 79. Dari
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/humanika/article/download/11764/9004


Widiastuti. 2013. Analisis Swot Keragaman Budaya Indonesia. Jurnal Ilmiah Widya,1(1), 8 - 14. Dari https://e-journal.jurwidyakop3.com/index.php/jurnal-ilmiah/article/view/21/89

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun