Sejarah Dendeng Batokok
Dendeng merupakan salah satu makanan khas Minangkabau. Dendeng merupakan jenis makanan yang terbuat dari daging. Daging yang  digunakan adalah daging sapi. Namun, tak jarang daging kambing atau semacamnya juga baisa digunakan. Hanya saja, daging sapilah yang memberikan cita rasa terbaik.
Jenis dendeng juga banyak, diantaranya adalah Dendeng balado dan Dendeng Batokok ini. Dendeng ini juga mudah ditemukan dimana saja bahkan di hampir seluruh rumah makan di Indonesia. Khusus untuk Dendeng Batokok, dendeng ini paling mudah ditemukan di kawasan aslinya, yaitu di Bukittinggi.
Sejarah Dendeng Batokok ini juga diawali dari Bukittinggi, Sumatera Barat. Penamaan Dendeng Batokok ini berasal dari cara pengolahan yang dipukul atau disebut ’’tokok’’ dalam bahasa minang. Ketika mengolah daging sapi, dagingnya akan dipukul terlebih dahulu menggunakan cobek. Tujuannya adalah supaya daging menjadi lebih lembut dan mudah menyerap bumbu. Batokok dalam bahasa Padang berarti dipukul-pukul nama dendeng batokok adalah dari proses pengolahan daging yang dipukul-pukul. Meski dendeng ini tidak dibakar namun tekstur daging lunak dengan rasa gurih, asam dan pedas yang menyengat dari cabe. cocok sekali dengan lidah orang Indonesia yang suka pedas.
Tidak hanya di Indonesia, kini dendeng juga lazim dikonsumsi di berbagai negara baik di Asia maupun negara-negara lain. Dendeng merupakan daging yang sudah dipotong-potong tipis yang dibuang lemaknya untuk menghindari pembusukan. Dendeng merupakan pengawetan daging, bisa daging sapi, kambing, ayam bahkan juga ikan, sekarang sudah banyak variannya. Dendeng batokok merupakan yang dibuat dari irisan tipis dan lebar daging sapi setelah diiris tipis melebar lalu dipukul-pukul dengan batu cobek supaya dagingnya menjadi lembut. Dan kemudian makanan ini diberi cabai yang diiris kasar. Sebelum dipukul, daging diiris tipis dengan ukuran sekitar 1-2 cm. Daging yang telah diiris kemudian dipukul-pukul supaya seratnya pecah dan agar daging menjadi lebih lebar.Dengan seratnya yang terpecah, bumbu dengan mudah meresap. Setelah itu, daging yang telah dibumbui bisa dibakar atau digoreng. Baru kemudian dibuatkan sebuah sambal yang biasanya menggunakan cabe hijau.
Kita bisa menikmatinya saat dendeng sudah dilumuri sambalnya. Biasanya, Dendeng Batokok dikonsumsi masyarakat sebagai makanan sehari-hari. Bisa juga dijadikan bekal untuk bepergian, yang pastinya akan mengenyangkan perut. Untuk pemilihan dagingnya sendiri, daging bagian paha atau dekat ekor adalah yang biasanya dipilih, karena bagian daging tersebut memberikan rasa lebih nikmat dibanding bagian lain. Tak heran jika banyak orang yang ketagihan setelah mencoba dendeng khas Sumatera Barat ini.
Dendeng adalah makanan yang biasanya dihidangkan sebagai pelengkap makanan pokok, yang terbuat dari daging sapi, kerbau dan sebagainya, yang menggunakan bumbu-bumbu tertentu dan cara pembuatannya pun sangat sederhana dan mudah. Karena cita rasa dendeng yang lezat dan khas hingga saat ini makanan olahan masyarakat Minangkabau tetap populer ditengah-tengah masyarakat .
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H