![[Cerpen] Kemanusiaan dalam Konflik](https://assets-a2.kompasiana.com/items/album/2024/09/27/pancasila-newnaratif-come1530422929716-66f5e4d4ed641553057347e2.jpg?t=t&v=100&x=100&info=meta_related)
Gerakan menanam masih menjadi kegiatan yang terus dilakukan di Indonesia. Meskipun masih berada di masa pandemi, tidak membuat warga negara Indonesia berhenti melakukan kegiatan tersebut. Salah satunya yang dilakukan oleh mahasiswa Teknik Infrastruktur Sipil dan Perancangan Arsitektur, Universitas Diponegoro.
Sabtu, 6 November 2021, mahasiswa Teknik Infrastruktur Sipil dan Perancangan Arsitektur, Universitas Diponegoro di bawah koordinator HMSA (Himpunan Mahasiswa Sipil Arsitektur) bidang Sosial Masyarakat telah melaksanakan kegiatan menanam. Tepatnya menanam 3000 bibit mangrove di daerah pesisir, Mangunharjo, Kota Semarang, Jawa Tengah. Kegiatan ini dilakukan sebagai salah satu dukungan untuk melestarikan alam serta mengurangi fenomena abrasi pantai yang terjadi disekitar wilayah tersebut. Selain itu, seluruh peserta diharapkan dapat membawa perubahan bagi lingkungan sekitar yang lebih baik.
Mangrove sendiri merupakan jenis flora dikotil yang hidup pada habitat air payau dan air laut. Sementara, hutan mangrove merupakan salah satu jenis hutan yang banyak ditemukan dalam tempat muara menggunakan struktur tanah rawa/padat. Dengan demikian, mangrove hadir sebagai salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan lingkungan di sekitar pantai. Selain itu, tanaman mangrove tumbuh dipantai dan paling banyak dijumpai dalam batasan antara muara pantai dengan sungai. Ciri-ciri tanaman bakau ini adalah hidup dengan berkelompok dalam jumlah yang banyak, mempunyai akar yang besar dan mempunyai buah. Di pantai banyak para petani menanam tanaman bakau, lantaran keuntungannya yang banyak bagi kelangsungan pantai ditempatnya. Penanaman pohon mangrove dinilai masih menjadi salah satu metode yang cukup efisien untuk mekurangi akibat negatif dari abrasi sehingga dapat menyelamatkan kawasan pesisir laut.
Selaku mahasiswa yang memiliki peran sebagai agent of change, diharapkan dapat membawa perubahan untuk wilayah sekitar. Â Salah satunya dengan melakukan penanaman pohon mangrove pada pesisir pantai. Â Banyaknya pihak yang terjun langsung untuk menyelamatkan wilayah pesisir menjadi salah satu motivasi bagi mahasiswa Teknik Infrastruktur Sipil dan Perancangan Arsitektur, Universitas Diponegoro turut terjun dalam aktivitas pelestarian lingkungan di wilayah pesisir tersebut.
Pada dasarnya, kegiatan menanam sendiri merupakan salah satu program kerja yang diadakan oleh Bidang Sosial Masyarakat Himpunan Mahasiswa Sipil Arsitektur di setiap tahunnya. Oleh sebab itu, untuk meneruskan kegiatan bermanfaat tersebut, di tahun 2021 ini dilangsungkan penanaman bibt pohon mangrove kembali di daerah pesisir, Mangunharjo, Semarang. Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, bahwa kegiatan ini dilakukan sebagai salah satu dukungan untuk melestarikan alam serta menjaga kebersihan lingkungan disekitar kawasan tersebut. Diharapkan dengan diadakannya kegiatan ini akan membawa perubahan yang baik untuk lingkungan dan wilayah sekitar.
Sementara, rangkaian acara yang dilakukan dimulai dari persiapan dengan titik kumpul di Sekolah Vokasi, Universitas Diponegoro. Dilanjutkan dengan perjalanan secara serentak menuju lokasi menanam yakni di Mangunharjo, Semarang. Setelah itu, dilanjutkan dengan pembukaan, sambutan-sambutan, doa bersama, dan pengarahan oleh Bapak Sururi selaku tokoh yang ahli dalam bidang penanaman bibit mangrove di daerah tersebut. Usai mendapatkan pengarahan, seluruh peserta menanam mulai menyebar di daerah pesisir untuk menancapkan 3000 bibit mangrove sebagaimana yang sudah direncanakan sebelumnya. Bibit mangrove yang di tanam, merupakan bibit yang didedikasihkan oleh PT Djarum kepada mahasiswa Teknik Infrastruktur Sipil dan Perancangan Arsitektur, Universitas Diponegoro.
Bukan hanya dari kalangan mahasiswa Teknik Infrastruktur Sipil dan Perancangan Arsitektur, Universitas Diponegoro saja, melainkan kegiatan ini juga didampingi oleh dosen-dosen di jurusan tersebut. Di antaranya dihadiri oleh Ketua Program Studi Teknik Infrastruktur Sipil dan Perancangan Arsitektur, Universitas Diponegoro, Bu Asri Nurdiana, S.T., M.T., Dosen Pembina Bidang Sosial Masyarakat, HMSA, Bu Previari Umi Pramesti, S.T., M.Ars., dan Bu Riza Susanti, S.T., M.T. Selain itu, kegiatan ini juga didampingi oleh beberapa masyarakat setempat sehingga memudahkan mahasiswa terkait rute perjalanan dari titik kumpul menuju pesisir pantai.
Tidak berhenti sampai kegiatan inti saja, usai seluruh bibit mangrove di tanam secara merata, kegiatan ditutup dengan bersih-bersih pantai sebagai bentuk pertanggung jawaban terhadap lingkungan dan alam sekitar supaya tetap terjaga dari kerusakan.
Melalui kegiatan menanam ini, diharapkan dapat meningkatkan kepekaan mahasiswa Teknik Infrastruktur Sipil dan Perancangan Arsitektur, Universitas Diponegoro, terkait isu lingkungan hidup mulai dari lingkup terkecil. Selain itu, harapan besar bahwa kegiatan ini dapat menjadi motivasi bagi mahasiswa-mahaiswa maupun masyarakat luas di luar sana untuk terus membawa perubahan yang lebih baik bagi lingkungan maupun wilayah sekitar.
(14/11/2021)
