PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA
Agung Dias Krisbiono, M.Pd.
SMK Ma’arif NU 03 Larangan
BAB I
PENDAHULUAN
Belajar merupakan suatu proses untuk mengetahui informasi yang penting sehingga bisa merubah lebih baik. Siswa dianggap telah belajar jika mereka bisa memahami informasi tersebut. Menurut Slameto (2015:2), Belajar ialah suatu proses yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Adapun menurut Skinner dalam Dimyati dan Mudjiono (2015:10) Belajar adalah suatu prilaku.Pada saat orang belajar, maka responnya menjadi lebih baik. Sebaliknya, bila ia tidak belajar maka responnya menurun.
Belajar merupakan proses penting bagi perubahan perilaku manusia mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan. Belajar memegang peran penting didalam perkembangan, kebiasaan, sikap, keyakinan, tujuan, kepribadian dan bahkan persepsi manusia. Oleh karena itu dengan ”menguasai prinsip-prinsip dasar tentang belajar, seseorang mampu memahami bahwa aktivitas belajar itu memegang peranan penting dalam proses perkembangan individu” (Gagne, 1984).
Oleh karena itu apabila seseorang mampu memahami proses belajar dan menerapkan pengetahuan yang diperoleh dari belajar pada kehidupan nyata, maka ia akan mampu menjelaskan segala sesuatu yang ada dilingkungannya. ”Hasil belajar merupakan perubahan yang diperoleh pembelajar setelah mengalami aktivitas belajar” (Catharina, 2006:13).
Faktor-faktor tersebut adalah kondisi internal dan eksternal pembelajar atau dalam hal ini adalah peserta didik. Faktor internal adalah faktor-faktor yang ada dalam diri siswa, sedangkan faktor eksternal adalah faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa yang berasal dari luar diri siswa.
Dalam kegiatan belajar, motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang memberi arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan belajar yang dikehendaki oleh subjek belajar itu tercapai. Motivasi mempunyai peran penting dalam kegiatan belajar siswa, dan peran penting tersebut adalah dalam hal menumbuhkan gairah, rasa senang dan semangat dalam belajar. Motivasi siswa tidak sama kuatnya antara siswa yang satu dengan yang lainnya. ”Motivasi tidak bersifat konstan dan cenderung berubahubah dan bahkan motivasi pada suatu keadaan bisa hilang pada diri siswa” (Sardiman, 2007:73).