Mohon tunggu...
Anggi
Anggi Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa stiem Bongaya Makassar semester lima
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Ingin menjadi org berguna bagi banyak orang dan berbakti pada kedua org tua

Selanjutnya

Tutup

Makassar

BPK RI Wil Indonesia Timur Perlu Audit Pemprov dan Disdik Sulsel

8 November 2023   19:22 Diperbarui: 8 November 2023   19:30 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Makassar. Sumber ilustrasi: SHUTTERSTOCK via KOMPAS.com/Andreawan Tarigan

Pj. Gubernur Sulsel Baharuddin Burhanuddin diharapkan membawa perubahan terutama pengelolaan keuangan daerah di Sulawesi Selatan pada semua OPD pada umumnya, tidak terkecuali Dinas Pendidikan Sulsel. 

Sejak berpindahnya SMA/SMK dari pemkab/pemkot ke pemerintah provinsi gaji dan tunjangan Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) di Sulawesi Selatan sering terlambat dibayarkan. Jangankan tunjangan berupa TPP dan TPG yang dananya tidak pernah terlambat ditransfer dari pusat, gaji saja paling cepat cair tertanggal 2 setiap bulan. Malahan  tiga bulan terakhir di atas tanggal 5 yaitu gaji bulan September dan Oktober 2023.Lebih parahnya lagi diarahkan buka rekening gaji ke BPD Syariah ternyata hingga  gaji November 2023 belum pindah juga, ditanya pada pegawai Bank BPD katanya sedang berproses, padahal buka rekening gaji BPD Syariah bayar 50 rb rupiah kali sekian tenaga GTK se-Sulsel tentu banyak. 

Saat ini yang menjadi masalah adalah TPP Bulan Agustus 2023, Kabupaten Gowa dan Makassar sudah terbayar sebulan yang lalu awal bulan Oktober 2023, sedangkan TPP untuk bulan Agustus Kab Takalar, Cabang Dinas  Wilayah VII Takalar-Jeneponto belum dibayarkan hingga tulisan ini diterbitkan. Mana keadilan jika ada daerah dibayarkan ada yang tidak seperti yang dikatakan salah seorang guru SMA di Takalar dan tidak ingin dipublikasikan namanya, ungkapnya minggu lalu pada penulis. 

Kalaupun tidak mau dikatakan tidak adil lantas apa kendalanya. Jika masalahnya dana kurang atau tidak ada berarti ada masalah pada pengelolaan keuangan daerah, belum lagi TPG guru untuk pembayaran TW 3 sudah masuk bahkan lewat lagi jadwal pencairannya, ini juga belum dibayarkan. 

Menurut penulis diperlukan audit dari BPK dan perhatian dari Pj. Gubernur Sulsel Baharuddin Burhanuddin,untuk menangani dan membenahi hal yang sangat urgen bagi pegawai lingkup Disdik ini. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Makassar Selengkapnya
Lihat Makassar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun