Mohon tunggu...
Agung Widiatmoko
Agung Widiatmoko Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja Biasa

Menulislah selama bisa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Lumbung Hari Esok

7 Mei 2020   01:37 Diperbarui: 7 Mei 2020   01:36 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Lumbung Eari Esok

Di masa pandemi ini semua serba sulit dan akan menuju kepada era paceklik banyak dunia usaha UMKM maupun dunia industri mengalami penutupan karena ketidak pastian sikap dan tindakan pemerintah maka dengan ini, kita harus bisa melakukan upaya upaya untuk mempersiapkan dan bertahan guna keberlanjutan hari esok mendatang.

Harus mulai dicanangkan langkah langkah kongkrit yang bisa kita kerjakan, setiap orang bisa menyumbangkan 1 ide pemikiran dan inisiatif untuk keperluan mendatang, karena setelah pandemi ini hal yang perlu kita khawatirkan adalah Resesi ekonomi, atau krisis berkepanjangan atau bisa kita sebut paceklik.

Dahulu dikenal dengan istilah lumbung, fungsinya adalah menyimpan sebagian dari hasil yang kita dapatkan agar dikala masa paceklik tiba kita masih bisa bertahan. 

Lantas muncul sebuah pertanyaan dalam benak saya, jika kita tak ada penghasilan atau belum bekerja apa hal yang bisa kita lakukan, kita mulai dengan yang ada dan yang kita bisa dengan waktu yang sangat mendesak dsn upaya maksimal guna keberlanjutan dan sebagai media kita bertahan hidup setelah pandemi ini usai. 

Karena tidak menutup kemungkinan dimana akan datanh suatu hari dimana ada orang jual tak ada orang yang mau atau mampu membeli atau ada orang mampu dan mau membeli tapi tak ada orang yang menjual bahkan bisa saja tiba pada satu waktu yaitu tidak adanya orang yang mau dan mampu menjual juga tidak ada orang yang mampu membeli. 

Maka kesiapan kita sebagai satu individu masing masing sangat diperlukan, meskipun jauh didalam kesunyian kita masing masing tetap percaya dan yakin akan sebuah doa semoga ini hanua sebagai ujian dan tidak naik kelevel Cobaan bahkan sampai azab dari tuhan.

Kita harus bisa mendaya gunakan akal dan fikiran kita serta menunjukan fungsional kita sebagai Khalifah Fil ardh tentu saja dengan tetap dan tanpa mengesampingkan posisi kita sebagai Abdulloh sebagai Hamba alloh dan melakukan pengharapan sebagai mana kita adalah makhluk seperti halnya Hewan, Tumbuhan, jin, mlaikat dan lain sebagainya tetapi sebagai manusia kita diberi mandat dan fungsi oleh tuhan untuk menjadi Khalifah Fil ardh yang mampu menggembalai kehidupan di muka bumi dengan segala macam peristiwa, kejadian, dan lain sebagainya, dengan panduan yang lengkap berupa Rahman dan rahim nya.

afala tatafakarun.

malang 25 april 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun