Mohon tunggu...
agung july
agung july Mohon Tunggu... -

a reader.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Nocturno

5 Juni 2014   21:05 Diperbarui: 20 Juni 2015   05:11 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

ini malam telah ada
pada segala apa yang melaju
risik angin mendayu angan
desah napas melepas berat

di luar, lamat-lamat terdengar
tik tok sayup rintik hujan
menjelma erengan—melulu
tentang lagu-lagu kesedihan

tepat di sebuah kamar,
seorang lain perempuan
memerdu lagu dari masa lalu

sayup-samar-terdengar
denting nocturno
yang kehilangan nada dasar “a”
pada bunyi sebuah piano.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun