Mohon tunggu...
agung july
agung july Mohon Tunggu... -

a reader.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kita Bersedih

19 Agustus 2014   19:48 Diperbarui: 18 Juni 2015   03:08 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

kau menangisi aku
dari dalam sebuah buku
manakala kesedihan terasa
tepat, di halaman ketiga

aku kembali mengenangmu
dalam sebuah catatan
manakala kehilangan ada
tepat, di halaman 65

kita tidak benar-benar tahu
siapa yang paling sedih
pada sebuah waktu
yang berselisih

sementara cemas terus ada
dari wajah-wajah masa lampau,
pada barangkali lain hari
dan kita tidak saling menemukan

kita dikekalkan
untuk tidak kekal
pada sejak mula dikisahkan
pada cinta yang abadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun