Mohon tunggu...
Agus Miftah Farid
Agus Miftah Farid Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Lawan Rasa Malas dengan Prinsip Kaizen dari Jepang

9 Juli 2024   09:15 Diperbarui: 9 Juli 2024   12:28 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam dinamika kehidupan modern yang serba cepat, konsep Kaizen yang berasal dari Jepang menjadi semakin penting dalam upaya perbaikan secara konsisten.

Kaizen secara harafiah berarti "perbaikan yang baik" atau "perbaikan yang berkesinambungan" dan merupakan filosofi yang menekankan pada perbaikan bertahap dan berkesinambungan dalam seluruh aspek kehidupan, baik pribadi maupun profesional.

Prinsip utama Kaizen adalah perubahan kecil yang konsisten dapat menghasilkan perbaikan besar dalam jangka panjang.

Ini bukan tentang mencari solusi instan atau perubahan dramatis dalam semalam, melainkan mengadopsi sikap mental positif untuk perbaikan berkelanjutan.

Kaizen menekankan pentingnya proses dibandingkan hasil akhir dan berasumsi bahwa proses yang baik secara alami akan menghasilkan hasil yang baik.

Salah satu kunci penerapan prinsip Kaizen adalah mengenali kekuatan perubahan kecil.

Dalam konteks bisnis, hal ini berarti melakukan perbaikan terus-menerus dalam proses produksi dan pengaturan tata letak untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi pemborosan.

Secara pribadi, Kaizen dapat diterapkan dengan melakukan perubahan kecil pada kebiasaan sehari-hari, seperti:

Mulailah hari Anda dengan olahraga ringan atau membaca beberapa halaman buku setiap hari untuk memperluas pengetahuan Anda.

Kaizen juga mengajarkan pentingnya melibatkan semua orang dalam proses perbaikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun