Dalam upaya meningkatkan kompetensi dosen dan laborannya, Program Studi Agroteknologi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) mengirim 4 dosen dan 3 laboran untuk mengikuti pelatihan dan sertifikasi kompetensi yang diselenggarakan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Pertanian Nusantara di Batu, Jawa Timur pada hari senin sampai rabu kemarin (2-4/10). Kegiatan tersebut merupakan salah satu rangkaian hibah Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) tahun ke-2 yang diterima Agroteknologi UMY. Tempat pelatihan dan sertifikasi kompetensi dibagi menjadi 2 lokasi yaitu CV. Arjuna Flora dan DD DD Orchid Nursery.
Dihubungi di tempat terpisah, Ir. Agus Nugroho Setiawan, M.P. selaku penanggung jawab kegiatan mengungkapkan tujuan diadakannya pelatihan dan sertifikasi tersebut. "Pada masa sekarang, pengakuan atau rekognisi terhadap seseorang tidak cukup hanya didasarkan pada jenjang pendidikan saja, tetapi harus sampai pada kompetensi yang dimiliki. Oleh karena itu, perlu ada pengakuan terhadap kompetensi seseorang dalam bentuk ujian sertifikasi kompetensi. Sertifikasi bertujuan untuk memastikan kompetensi seseorang yang diperoleh dari proses pembelajaran, pelatihan dan pengalaman kerja. Sertifikasi akan memberikan bukti bahwa seseorang yang telah lulus ujian yang diselenggarakan memiliki kemampuan untuk melaksanakan tugas atau pekerjaan tertentu ". Terang Agus, dosen yang juga ikut dalam pelatihan dan sertifikasi tersebut.
Selain itu, Agus juga menambahkan bahwa sesuai dengan arah pengembangan keunggulan Program Studi Agroteknologi UMY yaitu pertanian berkelanjutan berbasis kearifan lokal, maka sertifikasi dilakukan dengan mengambil beberapa tema yaitu pembudiayaan tanaman, pengendalian organisme pengganggu tanaman, pupuk organik, penyiapan benih serta kultur jaringan.
"Secara fungsional, dengan sertifikasi profesi tersebut diharapkan dosen dan laboran dapat mewujudkan keunggulan kompetitif, mengembangkan keterampilan dan pengetahuan, membangun kredibilitas yang profesional, sehingga mampu meningkatkan efisiensi dan potensi penghasilannya. Sedangkan secara institusional, dengan sertifikasi diharapkan memberikan kemanfaatan bagi institusi, antara lain staf dosen dan karyawan lebih termotivasi sehingga dapat meningkatkan produktifitas serta memberikan gambaran institusi menjadi lebih professional." Tutup Agus mengakhiri sesi wawancara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H