Mohon tunggu...
agrippinawiraningtyas
agrippinawiraningtyas Mohon Tunggu... Guru - dosen

Seorang dosen yang memiliki minat dibidang pendidikan dan sains

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Aspek-Aspek Strategis dalam Mewujudkan Pendidikan karakter di Sekolah: Perspektif Pendidikan Nasional

29 November 2024   19:01 Diperbarui: 29 November 2024   19:09 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Siswa belajar, Sumber: penulis

Pendidikan karakter merupakan salah satu pilar penting dalam sistem pendidikan nasional Indonesia. Pendidikan ini bertujuan tidak hanya untuk mengembangkan kemampuan akademik siswa, tetapi juga untuk membentuk kepribadian yang baik, berbudi pekerti luhur, serta memiliki rasa tanggung jawab dan empati terhadap sesama. Dalam konteks ini, sekolah berperan sebagai tempat yang strategis untuk menanamkan nilai-nilai karakter yang harus terintegrasi dalam setiap aspek pendidikan. Berikut ini adalah beberapa aspek strategis yang perlu diperhatikan dalam mewujudkan pendidikan karakter di sekolah dari perspektif pendidikan nasional.

Salah satu langkah awal yang perlu diambil untuk mewujudkan pendidikan karakter adalah mengintegrasikan nilai-nilai karakter dalam kurikulum. Kurikulum yang berlaku di Indonesia, baik itu Kurikulum 2013 maupun yang lebih baru, sudah memasukkan pendidikan karakter sebagai salah satu komponen penting. Namun, implementasinya di lapangan masih membutuhkan penguatan. Pendidikan karakter harus ditanamkan dalam setiap mata pelajaran, tidak hanya dalam mata pelajaran khusus yang berkaitan langsung dengan moral dan etika, seperti Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, tetapi juga dalam pelajaran lain seperti Matematika, IPA, dan Sejarah. Dengan cara ini, karakter siswa dapat berkembang secara holistik.

Guru memegang peranan sentral dalam pendidikan karakter. Tidak hanya sebagai pengajar, guru juga harus berperan sebagai teladan yang dapat dicontoh oleh siswa. Oleh karena itu, guru perlu memiliki pemahaman yang mendalam tentang pendidikan karakter serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan sekolah. Seorang guru yang menunjukkan perilaku jujur, disiplin, dan saling menghargai akan memberikan contoh yang baik bagi siswa. Oleh karena itu, pelatihan dan peningkatan kompetensi guru dalam aspek pendidikan karakter harus menjadi prioritas.

Pendidikan karakter tidak bisa hanya mengandalkan sekolah. Orang tua dan masyarakat juga memegang peranan yang sangat penting dalam proses ini. Kerjasama antara sekolah, orang tua, dan masyarakat dapat menciptakan lingkungan yang kondusif untuk pembentukan karakter. Orang tua diharapkan tidak hanya mendukung pembelajaran akademik anak di rumah, tetapi juga memberikan contoh perilaku yang baik, serta mengajarkan nilai-nilai moral dan sosial yang sesuai dengan budaya dan ajaran agama. Dalam hal ini, sekolah dapat menjalin komunikasi yang lebih intensif dengan orang tua, misalnya melalui rapat rutin atau kegiatan bersama yang melibatkan masyarakat.

Untuk menumbuhkan karakter positif pada siswa, pendekatan pembelajaran yang aktif dan partisipatif sangat diperlukan. Metode pembelajaran yang mengutamakan diskusi, kerja sama, dan penyelesaian masalah secara bersama-sama dapat membantu siswa untuk mengembangkan keterampilan sosial, empati, dan tanggung jawab. Selain itu, kegiatan ekstrakurikuler yang mengedepankan nilai-nilai karakter seperti kerja sama, disiplin, dan kepemimpinan, juga dapat berfungsi sebagai sarana penting untuk menanamkan pendidikan karakter di luar kelas.

Sekolah harus menjadi tempat yang memfasilitasi terwujudnya budaya positif, yang mencakup sikap saling menghargai, disiplin, tanggung jawab, dan kerja keras. Evaluasi secara berkala terhadap pencapaian pendidikan karakter di sekolah sangat penting dilakukan. Penguatan budaya sekolah yang positif dapat dimulai dengan menyusun visi dan misi sekolah yang menekankan pada pembentukan karakter, serta menciptakan lingkungan yang aman dan inklusif bagi semua siswa.

Pendidikan karakter adalah investasi jangka panjang yang sangat berharga bagi masa depan bangsa. Dengan mengintegrasikan pendidikan karakter dalam setiap aspek sistem pendidikan, mulai dari kurikulum, peran guru, keterlibatan orang tua, hingga penerapan metode pembelajaran yang aktif, kita dapat membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga bermoral dan berintegritas. Pendidikan karakter adalah kunci untuk menciptakan masyarakat yang lebih harmonis dan beradab, yang pada gilirannya akan mendukung kemajuan bangsa.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun