Masyarakat lebih banyak mengkonsumsi daging ayam daripada kambing dan sapi, karena daging ayam lebih terjangkau dibandingkan daging  ternak lainnya.
Peternakan ayam tentunya masih menjanjikan sebagai sumber pendapatan, terutama bagi ayam kampung. Ayam kampung adalah jenis ayam yang diburu untuk diambil daging atau telurnya.
Ayam kampung merupakan salah satu jenis ayam yang dikenal sebagai ayam kampung. Beberapa ayam kampung  lainnya adalah ayam pelung, ayam arab, ayam bangkok, ayam kerdil, ayam kedu dan ayam nunukan.
Sebagian besar masyarakat memelihara ayam kampung sebagai kegiatan sampingan untuk menambah penghasilan dan mengisi waktu luang.
Namun, jika diteliti dengan baik, cara beternak ayam asli bisa sangat menjanjikan dan menjadi sumber pendapatan. Dari segi harga, ayam kampung  lebih mahal dari ayam broiler.
Ini karena ayam kampung rasanya lebih enak daripada ayam broiler seperti ayam pedaging. Selain itu, ayam kampung lebih organik dan makanan yang dikonsumsi  ayam kampung berasal dari sumber organik yang bisa didapat dari alam. Dibandingkan dengan ayam broiler yang biasanya dipelihara dengan cara kimia.
Untuk mempelajari cara beternak ayam kampung, orang biasanya  mengambil daging dan telur dan menjualnya. Cara asli beternak ayam  biasanya terutama memelihara mereka di alam liar dan membiarkan mereka mencari makan sendiri.
Penjualan ayam kampung  masih relatif rendah di pasaran. Di pedesaan, pemasaran ayam kampung sering dilakukan  langsung ke peternak ayam lokal.
Permintaan ayam buras terus meningkat dan fokus peternak ayam lokal tidak hanya  daging tetapi juga telur dari ayam kampung yang semakin diminati.
Telur dari ayam kampung kaya akan nutrisi dan protein, sehingga tidak mengherankan jika banyak orang menggunakannya sebagai campuran ramuan penambah energi. Melihat peluang tersebut, banyak peternak ayam lokal yang memelihara ternaknya dengan cara budidaya intensif dan semi intensif.