Tim Pengabdian Masyarakat Universitas katolik Darma Cendika Surabaya, berhasil melakukan pengembangan alat irat bambu yang lebih sesuai dengan tinggi dan postur tubuh pengrajin/ pengguna, dimana alat irat bambu ini pastinya memberikan dampak yang positif bagi para pengrajin anyaman tikar bambu di Desa Gembleb Trenggalek. Alat ini didesain dengan cermat untuk memudahkan proses pembuatan anyaman bambu agar lebih cepat dan efisien. keberhasilan ini mencerminkan sebuah kolaborasi yang erat antara anggota tim, pengrajin lokal, dan komunitas yang bersama-sama berkontribusi untuk meciptakan solusi yang relevan dengan kebutuhan nyata di tingkat lokal. Alat irat bambu yang dikembangkan ini tidak hanya meningkatkan produktivitas para pengrajin, tetapi juga memberikan dorongan positif terhadap pertumbuhan ekonomi lokal, serta memperkuat keberlanjutan industri kerajinan bambu dan merangsang perkembangan komunitas secara menyeluruh. keberhasilan tim pengabdian masyarakat UKDC ini semoga dapat menjadi contoh inspiratif bagi upaya-upaya inovatif dalam mendukung pengembangan ekonomi dan keberlanjutan masyarakat pedesaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H