Mohon tunggu...
R Nanggia
R Nanggia Mohon Tunggu... Guru - Mahasiwi

Penulis biasa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sepucuk Kata Untukmu

10 Maret 2021   15:17 Diperbarui: 10 Maret 2021   15:30 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teruntuk kamu
Yang namanya saja aku tidak tahu
Pun bagaimana parasmu
Tapi aneh ya, aku masih tetap menunggu
Hehehe

Sepakat yah?
Kita saling menguatkan dalam do'a
Saling merindu walau tak ada temu
Sampai tiba waktunya kau ucap Qobiltu di depan ayahku
Bersabar ya..
Sebentar saja

Aku tak ingin terburu-buru
Pun juga kamu, aku yakin begitu
Sebab pertemuan kita kelak adalah istimewa
Maka aku tak ingin menjadi perempuan biasa-biasa saja
Aku ingin menjadi yg luar biasa
Boleh kan?
Hehehe

Biarkan dulu aku khusyuk dalam do'a-do'a ku
Sebab kamu istimewa
Maka aku tak ingin menjemput dg cara biasa
Biarkan aku bekerja dengan Sang Penguasa
Lirih merdu namun jelas tertuju
Aku ingin menjemputmu dalam panjangnya do'a-do'a pada Rabbku


-R Nanggia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun