Teruntuk kamu
Yang namanya saja aku tidak tahu
Pun bagaimana parasmu
Tapi aneh ya, aku masih tetap menunggu
Hehehe
Sepakat yah?
Kita saling menguatkan dalam do'a
Saling merindu walau tak ada temu
Sampai tiba waktunya kau ucap Qobiltu di depan ayahku
Bersabar ya..
Sebentar saja
Aku tak ingin terburu-buru
Pun juga kamu, aku yakin begitu
Sebab pertemuan kita kelak adalah istimewa
Maka aku tak ingin menjadi perempuan biasa-biasa saja
Aku ingin menjadi yg luar biasa
Boleh kan?
Hehehe
Biarkan dulu aku khusyuk dalam do'a-do'a ku
Sebab kamu istimewa
Maka aku tak ingin menjemput dg cara biasa
Biarkan aku bekerja dengan Sang Penguasa
Lirih merdu namun jelas tertuju
Aku ingin menjemputmu dalam panjangnya do'a-do'a pada Rabbku
-R Nanggia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H