Mohon tunggu...
Agung saputra
Agung saputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa UIN Raden Intan Lampung

Sebagai mahasiswa Biologi dengan minat mendalam dalam menulis artikel ilmiah mengenai isu lingkungan, saya sangat antusias memadukan pengetahuan saya dalam biologi dengan kesadaran lingkungan.

Selanjutnya

Tutup

Kkn

Mahasiswa KKN UINRIL 178 Mendorong Perekonomian Desa : Workshop Lilin Aroma Terapi sebagai Peluang Ekonomi Baru bagi Ibu-Ibu dan Muli Desa Pekondoh

4 Agustus 2024   11:57 Diperbarui: 4 Agustus 2024   12:03 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi (2024)

Pada hari Sabtu, 3 Agustus 2024, mahasiswa KKN Kelompok 178 dari Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung menggelar workshop lilin aromaterapi yang diadakan di Desa Pekondoh, Kecamatan Way Lima. Acara ini berlangsung dari pukul 15.00 WIB hingga 17.30 WIB dan dirancang khusus untuk ibu-ibu dan muli-muli desa setempat.
Workshop ini merupakan bagian dari upaya mahasiswa KKN untuk memberdayakan komunitas lokal melalui pelatihan yang tidak hanya meningkatkan pengetahuan tetapi juga membuka peluang ekonomi baru. Dengan tema “Meningkatkan Kesejahteraan dan Kreativitas Melalui Lilin Aromaterapi,” kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan teknik pembuatan lilin aromaterapi yang bermanfaat untuk relaksasi dan kesehatan, serta berpotensi sebagai sumber pendapatan tambahan bagi peserta.

Acara dimulai dengan sambutan hangat dari ketua kelompok mahasiswa KKN, yang menjelaskan tujuan dari workshop dan pentingnya keterampilan ini dalam konteks kesejahteraan pribadi dan ekonomi lokal. Peserta kemudian diberikan penjelasan mengenai manfaat lilin aromaterapi, bahan-bahan yang digunakan, serta teknik pembuatan lilin yang melibatkan berbagai aroma terapi yang dapat memberikan efek menenangkan dan menyegarkan.

Selama sesi praktek, peserta dibimbing langkah demi langkah dalam proses pembuatan lilin aromaterapi, mulai dari pencairan lilin, penambahan minyak esensial, hingga pencetakan dan pendinginan. Mahasiswa KKN memastikan bahwa setiap peserta mendapatkan perhatian individu dan bantuan yang diperlukan untuk membuat produk yang berkualitas. Selain itu, peserta juga diberi kesempatan untuk berkreasi dengan berbagai kombinasi aroma yang mereka pilih sendiri.

Selain keterampilan praktis, workshop ini juga mencakup diskusi mengenai potensi pasar untuk produk lilin aromaterapi. Mahasiswa KKN mempresentasikan ide tentang bagaimana produk yang dihasilkan dapat dipasarkan, termasuk strategi pemasaran lokal dan online, serta peluang untuk menjual produk di pasar atau acara komunitas. Hal ini bertujuan untuk memberikan dorongan ekonomi yang dapat meningkatkan pendapatan keluarga peserta.

Para peserta sangat antusias dan bersemangat dalam mengikuti workshop. Banyak dari mereka merasa bahwa keterampilan baru ini tidak hanya bermanfaat untuk penggunaan pribadi tetapi juga sebagai potensi usaha sampingan yang dapat meningkatkan perekonomian keluarga mereka. Keberhasilan acara ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk program-program serupa di masa depan, yang akan terus memperkuat keterampilan dan kesejahteraan masyarakat desa.

Dengan keberhasilan workshop ini, mahasiswa KKN Kelompok 178 tidak hanya memberikan keterampilan baru kepada ibu-ibu dan muli-muli Desa Pekondoh, tetapi juga berkontribusi pada pemberdayaan ekonomi lokal. Program ini adalah contoh nyata dari kolaborasi yang sukses antara pendidikan tinggi dan masyarakat untuk mencapai tujuan bersama dalam meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan komunitas. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kkn Selengkapnya
Lihat Kkn Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun