Mohon tunggu...
Agoes Permana
Agoes Permana Mohon Tunggu... lainnya -

Penikmat Sajak dan Coffee. Bukan siapa-siapa !!

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

(KCV) Kisah Kasih di Angkot

14 Februari 2012   03:18 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:41 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kolaborasi Agoes permana yang cool sekali & Ratih Sugianti yang jarang mandi,(no 13) Sebut saja JAKA seorang pemuda polos nan lugu dari kampung siluman Tambun bekasi.ia ingin mengikuti tren modernisasi.dan ia berniat membeli kado valentine untuk kekasihnya ke sebuah Mall. ****** Selasa pagi 14 Februari.. Di perjalanan dalam sebuah angkot Ia duduk saling berhadapan dengan seorang ibu muda yang cantik jelita.Saat itu si ibu muda sedang menggendong bayi dan hendak menyusuinya.Namun saat si ibu muda hendak menyusui,si bayi menolaknya..lalu si ibu muda itu mencoba membujuknya.. "Ayo dede di minum,,nanti mamah kasih sama om ganteng yang duduk di depan loh..!!" Sudah kali ke ketiga Si ibu muda yang cantik itu terus membujuk si bayi agar mau minum ASI.. "Ayo dong dede sayang di minum susunya..nanti mamah kasih om nih,,beneran loh" Mungkin dalam benaknya si JAKA,hari valentine adalah hari kasih sayang atau saling memberi sesuatu kepada sesama.Tiba-tiba dengan suara yang lumayan keras dan raut wajah yang sedikit kesal si JAKA berkata kepada si ibu muda itu.. "Dengar ya bu..ini hari kasih sayang..jadi,tolong ibu cepat ambil keputusan..sebab Mall yang saya tuju sudah kelewat 5 km". karena terdengar oleh penumpang lain,Serentak semua penumpang dalam angkot meneriaki si JAKA.. "Huuuuuuuu..PRAXX..PUK..PAWW..BRUKK".sepatu,sendal dan botol kosong melayang ke wajah polos si JAKA!!"

wkwkwkwkwkwkwkwkw

Untuk membaca karya KCV dari peserta lainnya DISINI

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun