Mohon tunggu...
agus sudianto
agus sudianto Mohon Tunggu... -

Saya hanya seorang supir truck, yang belajar memahami jalan raya dan jalan hidup melalui kompasiana. Tinggal di Tanggulangin, bertetangga dekat dengan lumpur lapindo yang semakin menawan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tengoklah ke Belakang

23 Agustus 2010   18:53 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:46 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tengoklah ke belakang

"Tapi jangan terlalu lama", begitu kata bapakku

lha iya tho...... bisa kesandung-sandung dong kita


"Tapi kalau belum puas, berhentilah dan lihatlah lebih cermat"

Trus kalau berhentinya kelamaan gimana?

bukankah kadang, yang sudah lewat itu lebih enak untuk di nikmati?

ketimbang melihat masa depan yang menakutkan


"Anak lanang kok penakut"

Takut sih enggak tapi memang benar, buktinya?


"Apa maksudmu?"

Hmmmm...........

(ah dia sendiri sering tersenyum sembunyi-sembunyi mengenang masa lalu)

Bapak punya masa lalu juga kan?


----------

dialog ringan habis nimbang jagung di gudang tadi malam jam 10.00, di bawah terangnya bulan yang belum purnama. Tapi indah lhoooo....... biar sepiiiiiiiii tapi luar biasa pemandangan di gudang kami

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun