Mohon tunggu...
Agoes Soeriadi
Agoes Soeriadi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Hidup menumpang didunia. Mencoba perbaiki kesalahan dan bekerja lebih baik dari sebelumnya

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pembenci Islam Merasa di Atas Angin

23 Agustus 2014   17:35 Diperbarui: 18 Juni 2015   02:46 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Gaza daerah yang selalu di serang dengan rudal dan bom dari darat maupun udara oleh zionis Israel. Irak dan Afgansitan di invasi Amerika Serikat dan para sekutunya atas alasan teroris dan senjata nuklir padahal mereka membunuh jutaan umat muslim tidak bersalah baik dewasa atau anak-anak, memperkosa para wanita, memperlakukan tawanan dengan kejam dan biadab, menghina Al Qur'an dan tindakan kejam lainnya. Irak sekarang di kuasai pemerintahan boneka Amerika Serikat yakni pemerintahan Syiah yang menangkap dan membunuh umat muslim yang mereka anggap pantas dibunuh. Suriah dengan rezim Bashar Al Asad dengan pemerintahan syiah nya telah mengerahkan bala tentaranya untuk membunuhi penduduknya sendiri yang bukan dari kalangan syiah.

Belum lagi umat muslim di Afrika yang dibantai dan dibakar hidup-hidup, muslim rohingya di Myanmar di bunuh dengan kejam oleh pengikut Budha disana, di muslim Xinjiang yang tidak bisa beribadah dan belajar agama dengan baik serta masih banyak kekejaman lainnya yang didapatkan umat Islam. Bukalah mata dan hati kita betapa para pembenci Islam sudah merasa di atas angin.

Mereka maju dengan persenjataan dan teknologi sedangkan umat Islam selama ini berhasil mereka buat terlena dan menjadi budak mereka. Mereka berhasil membuat tidur kita sehingga umat Islam hanya bisa menjadi penonton dan pengekor dari mereka. Lihatlah betapa mereka kini sebenarnya mentertawakan kita. Benarlah kata Rasulullah umat Islam dimasa depan banyak tapi bagai buih di lautan. Artinya umat Islam itu banyak tapi tidak bisa melakukan apa-apa karena sudah terlena dengan kehidupan mereka sendiri. Mereka didera penyakit cinta dunia dan takut mati.

Para pembenci Islam berhasil membuat Islam terkotak-kotak dengan dalil nasionalisme. Mereka anggap perintah negara lebih penting ketimbang perintah Allah dan Rasul-Nya. Mereka anggap mencintai negara dengan jargon nasionalisme lebih mulia ketimbang bersatu atas dasar kecintaan kepada Allah. Mereka berhasil membuat umat Islam lebih percaya hukum dan sistem buatan manusia daripada hukum dan sistem buatan Allah yang ada pada Al Qur'an dan Al Hadits shahih. Mereka berhasil membuat kita lupa akan ada kehidupan sesudah kematian sehingga kita semua sibuk mengejar harta dunia tanpa memikirkan akhirat.

Ingatlah dengan firman Allah berikut :

Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang mengaku dirinya Telah beriman kepada apa yang diturunkan kepadamu dan kepada apa yang diturunkan sebelum kamu ? mereka hendak berhakim kepada thaghut padahal mereka Telah diperintah mengingkari thaghut itu. dan syaitan bermaksud menyesatkan mereka (dengan) penyesatan yang sejauh-jauhnya. Apabila dikatakan kepada mereka: "Marilah kamu (tunduk) kepada hukum yang Allah Telah turunkan dan kepada hukum Rasul", niscaya kamu lihat orang-orang munafik menghalangi (manusia) dengan sekuat-kuatnya dari (mendekati) kamu. (Q.S. An Nisa : 60-61)

Dari paparan ayat di atas sebenarnya adalah gambaran kaum muslim saat ini. Mereka lebih suka berhukum kepada hukum selain Allah dan Rasulullah. Mereka sedikit demi sedikit meninggalkan hukum yang sudah jelas dalilnya di Al Qur'an seperti hukum mencuri, hukum waris, membunuh, berzina dan lain sebagainya padahal membawa kemaslahatan bagi umat. Inilah mengapa betapa kerasnya Al Qur'an terhadap mereka yang melupakan dan tidak memakai hukum Allah dan Rasulnya melalui Al Qur'an dan Al Hadits.

Dalam Hadits Rasulullah bersabda :

Tidaklah beriman (secara sempurna) seseorang di antara kamu, sebelum keinginan dirinya mengikuti apa yang telah aku bawa (dari Allah )". (Imam Nawawi menyatakan hadits ini Shahih)

Sudah saatnya umat Islam sadar bahwa hukum Allah dan Rasul-Nya akan membawa kemaslahatan bagi umat manusia. Sudah saatnya kita sadar untuk menegakkan hukum Allah adalah sebuah khilafah yang kuat lagi di isi mereka-mereka yang hanya takut kepada Allah bukan selain Allah. Hanya persatuan dan kesatuan umat yang In Shaa Allah di rintis Daulah Islam akan mampu membuat musuh-musuh dan para pembenci Islam ketakutan dan bahkan akan menghargai umat Islam ketimbang saat ini. Mereka meremehkan umat Islam karena sudah merasa berada di atas angin dengan semua yang mereka miliki tapi mereka lupa Allah lebih kuat ketimbang mereka.

Boleh jadi mereka yang meremehkan mujahidin Daulah Islam akan tercengang di kemudian hari. Boleh jadi mereka akan merasa takjub dengan kekuasaan Allah dalam membantu mujahidin Daulah Islam yang ingin menyatukan para mujahidin menjadi satu barisan, menjadikan umat Islam bersatu tanpa ada lagi nasionalisme yang menjadi pemisah umat muslim satu dengan lainnya. Tidak ada lagi batas-batas wilayah yang membuat umat Islam merasa tidak bisa membantu umat Islam lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun