Mohon tunggu...
agoeng widyatmoko
agoeng widyatmoko Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengusaha pengolah cerita untuk beragam media

Saya adalah pemerhati bangsa dan sekaligus praktikan yang peduli pada perubahan diri dan lingkungan. Untuk hidup, saya menulis banyak hal. Dan kini, saya hidup untuk menulis dan menginspirasi dengan cara-cara yang sederhana, namun mudah dimengerti dan dipraktikkan bersama.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Rahasia Ramadan Hanya Sebulan

7 Juni 2016   14:24 Diperbarui: 7 Juni 2016   15:04 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
taken from http://www.freeimages.com/photo/time-1194898

Magrib adalah masa tubuh mulai perlu istirahat setelah seharian beraktivitas. Ini adalah waktu jeda sebelum menuju Isya.

Isya adalah waktu tubuh kembali segera diistirahatkan. Setelah aktif sejak subuh, dzuhur, ashar, hingga magrib, inilah sirkulasi yang paling bisa membuat kita ingat bahwa tubuh juga punya hak untuk kembali mengumpulkan energi.

Hasilnya? Silakan coba sendiri. Saya sendiri masih dalam “masa percobaan” karena baru belakangan tersadarkan. Tapi efeknya luar biasa. Beberapa meeting yang sering kali bertabrakan jadwalnya, tiba-tiba saja sudah “teratur” dengan sendirinya. Pekerjaan yang dulu sering kali butuh waktu lama untuk selesai, tiba-tiba saja sudah sering dimudahkan ketemu solusinya.

Lalu apa hubungannya dengan puasanya yang hanya sebulan? Hukum 1:11 lagi-lagi menurut “rasa” saya akan berlaku lagi. Satu bulan puasa akan menjadikan 11 bulan berikutnya jadi lebih dimudahkan.

Coba lihat pengalaman-pengalaman sebelumnya. Rata-rata silaturahim terjadi sekitar bulan ini. Itu sering kali “merangkum” silaturahim dari saudara-saudara jauh yang kadang saling bertegur sapa saja tak biasa. Lalu, lihat dari sisi kegembiraan. Cukup sebulan saja, ternyata bisa mengundang bahagia yang tak gampang dilupakan. Apalagi kalau bukan THR? Itu kalau dari urusan duniawi.

Urusan hubungan spiritual bagaimana? Coba lihat bagaimana Allah menyediakan satu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Belum lagi kalau saat maaf-maafan. Yang punya dendam setahun bisa—kalau ikhlas—terhapus dengan sekali salaman. Yang jarang baca Al Qur’an, tiba-tiba banyak teman untuk tadarusan sehingga sebulan bisa khatam.

Jadi, mengapa kita tidak memaksimalkan SATU BULAN ini untuk ibadah khusyuk demi 11 bulan yang berkelimpahan?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun