Menjadi mahasiswa adalah impian banyak orang, sekaligus merupakan sebuah privilage dan anugerah. Proses untuk menjadi mahasiswa tidaklah mudah, karena sebelum mencapai tahap ini, seseorang harus bersaing dengan ribuan calon lainnya dalam seleksi yang ketat. Setelah berhasil diterima di universitas, mahasiswa baru dihadapkan pada tantangan berikutnya, yaitu menyesuaikan diri dengan lingkungan akademik yang baru. Salah satu tahap awal dalam proses ini adalah mengikuti kegiatan pengenalan kehidupan kampus. Di Universitas Negeri Semarang (UNNES), mahasiswa baru diwajibkan mengikuti PKKMB, atau Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru. Kegiatan ini dirancang untuk membantu mahasiswa memahami budaya dan sistem pendidikan yang berlaku di kampus, serta mengenalkan mereka pada berbagai fasilitas dan organisasi kemahasiswaan yang ada. Melalui PKKMB, mahasiswa baru diharapkan dapat beradaptasi dengan baik dan memulai perjalanan akademik mereka dengan lebih siap.
Universitas Negeri Semarang (UNNES) memiliki tradisi unik dalam rangkaian kegiatan PKKMB, yaitu pengenalan Kepramukaan Perguruan Tinggi atau yang dikenal sebagai OKPT (Orientasi Kepramukaan Perguruan Tinggi). Kegiatan OKPT di UNNES sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari tradisi kampus sejak pertama kali diselenggarakan pada tahun 1985. OKPT berperan penting dalam membentuk karakter mahasiswa baru, memperkenalkan nilai-nilai kepramukaan, serta memperkuat rasa kebersamaan di antara mereka. Keberlangsungan OKPT hingga saat ini menunjukkan betapa pentingnya kegiatan ini dalam membangun identitas dan budaya mahasiswa di UNNES. Dengan semangat yang terus dijaga, OKPT menjadi salah satu ikon kebanggaan bagi seluruh civitas akademika Universitas Negeri Semarang karena merupakan satu-satunya kampus di Indonesia yang mengadakan kegiatan orientasi Kepramukaan dalam menyambut Mahasiwa Baru .
Pada tahun 2024, kegiatan OKPT mengusung tema "Pramuka UNNES Berjiwa Pancasila Menjaga NKRI" yang diikuti oleh seluruh mahasiswa baru angkatan 2024. OKPT dilaksanakan selama dua hari, yaitu pada tanggal 21 dan 22 Agustus 2024. Hari pertama, 21 Agustus, adalah pembukaan yang dilakukan di tingkat Universitas, di mana seluruh mahasiswa baru dari berbagai fakultas berpartisipasi dalam rangkaian kegiatan bersama. Pada hari kedua, 22 Agustus, OKPT dilanjutkan di tingkat Fakultas atau Gugus Latih. Kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila dan menjaga semangat persatuan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Pada hari pertama pelaksanaan Orientasi Kehidupan Perguruan Tinggi (OKPT) tingkat Universitas, kegiatan ini berlangsung di Gedung Auditorium Universitas Negeri Semarang dengan menerapkan sistem dua sesi, di mana peserta dibagi berdasarkan fakultas masing-masing. Sesi pertama dilaksanakan pada pagi hari dan dihadiri oleh mahasiswa dari Fakultas Teknik, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Fakultas Kedokteran, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, serta Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi.
Acara OKPT tingkat Universitas ini secara resmi dibuka oleh Rektor Universitas Negeri Semarang, Prof. Dr. S Martono, M.Si, yang menandai pembukaan dengan pemukulan gong. Dalam sambutannya, Rektor menyampaikan bahwa kegiatan OKPT ini merupakan tradisi yang telah berlangsung lama di Universitas Negeri Semarang dalam menyambut mahasiswa baru. Beliau juga menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai ajang pendidikan karakter serta penanaman nilai nasionalisme bagi mahasiswa baru. Â Acara pembukaan ini turut dihadiri oleh seluruh Wakil Rektor, Dekan, Wakil Dekan, Kepala Lembaga, anggota Senat, Pembina Gugus Latih, serta perwakilan dari Kwartir Nasional, yang semuanya memberikan dukungan penuh terhadap suksesnya pelaksanaan OKPT tahun ini.
Pada sesi pagi kegiatan Orientasi Kepramukaan dan Pendidikan Tinggi (OKPT), mahasiswa baru mendapatkan materi yang disampaikan oleh Kak Prof. Dr. Ir. Sri Puryono, yang menjabat sebagai Wakil Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Bidang Organisasi, Hukum, Perencanaan, dan Pengembangan. Materi yang disampaikan berfokus pada Fundamental Gerakan Pramuka serta peran Pramuka di Perguruan Tinggi. Paparan dari Kak Sri Puryono sangat komprehensif, mencakup sejarah, visi, misi, serta relevansi Gerakan Pramuka di lingkungan kampus. Materi ini memberikan wawasan mendalam kepada mahasiswa baru tentang pentingnya Pramuka sebagai wadah pengembangan karakter, kepemimpinan, dan keterampilan yang sangat relevan dengan kehidupan akademik dan sosial mereka di perguruan tinggi.
Selain penyampaian materi, sesi pagi ini juga dimeriahkan oleh pertunjukan yang ditampilkan oleh Pramuka dari SD Labschool UNNES. Pertunjukan ini berhasil mencuri perhatian para peserta, menambah semangat dan antusiasme mahasiswa baru dalam mengikuti kegiatan.
Setelah sesi pagi berakhir, kegiatan OKPT dilanjutkan dengan sesi siang yang dimulai pukul 13.00. Sesi ini diikuti oleh mahasiswa baru dari Fakultas Bahasa dan Seni, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, serta Fakultas Hukum. Materi yang disampaikan pada sesi siang tetap berkaitan dengan Fundamental Gerakan Pramuka dan Pramuka di Perguruan Tinggi, namun kali ini dibawakan oleh Kak Yana Suptiana, Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Gerakan Pramuka Tingkat Nasional Kwartir Nasional.
