Siapa yang tidak asing dengan suara khas pedagang kue putu? biasanya, pedagang kue putu memakai kendaraan beroda dua dan suara pengukus terbuat dari bambu yang sangat terdengar walaupun berada di dalam rumah, relate bukan?
Kue putu merupakan salah satu kue tradisional Indonesia yang terbuat dari tepung beras dengan isian gula merah. Kue ini populer di kalangan masyarakat karena harganya yang terjangkau serta teksturnya yang legit dan lembut saat dimakan. Apalagi didalamnya terdapat gula merah yang lumer dan dimakan ketika masih hangat, uhh jadi ngiler. Kemudahan dalam proses pembuatannya juga menjadikan kue putu tetap eksis hingga kini. Dari anak-anak sampai orang tua pun siapa sih yang nggak suka kue putu?
Bahan utama kue putu adalah tepung beras, tepung beras merupakan salah satu bahan dasar yang sering digunakan masyarakat Indonesia dalam pembuatan produk-produk olahan pangan, salah satunya kue putu. Tau gak sih ternyata proses pembuatan kue putu melibatkan fenomena atau reaksi kimia yang bikin teksturnya jadi seenak itu? Ternyata ada fenomena Gelatinisasi loh didalamnya!
Apa itu Gelatinisasi?
Gelatinisasi adalah proses pembengkakan granula pati karena adanya panas dan air, ketika granula pati beras dipanasan dengan cara pengukusan, sehingga granula pati tidak dapat kembali ke bentuk semula. Panas dan air yang digunakan dalam proses gelatinisasi menyebabkan pembengkakan granula yang tinggi dan amilosa mampu berdifusi keluar dari granula.Â
Pemanasan pada suhu tinggi memungkinkan gelatinisasi berjalan optimal, sehingga menghasilkan tekstur yang lembut dan kenyal, tekstur inilah yang dapat menahan isian gula merah di dalamnya. nah karena fenomena keren inilah kue putu memiliki tekstur yang lembut dan bikin nagih. kalau udah tau fenomena gelatinisasi dibalik nikmatnya kue putu, jadi makin ngiler nggak sih!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H