Hadits diatas jelas bahwa Rasulullah SAW memberitahukan bahwa umat ku yang terbaik adalah ia yang membaca Al-Qur'an, apalagi mempelajari dan mangamalkannya. Tanpa membaca dan memahami isinya manusia tidak akan bisa mengamalkan apa yang diperintahkan Allah SWT. Al-Qur'an tidak hanya menjadi kitab suci, tetapi menjadi pedoman hidup bagi manusia. Karena didalam Al-Qur'an berisi petunjuk dan syariat agar manusia tetap pada jalan benar.
Untuk menuntut dan memperdalam ilmu, belajar tidaklah mengenal waktu. Belajar tidak mengenal usia, anak-anak, muda, ataupun orang tua. Belajar dapat kapan saja dan dimana saja, asalkan memiliki kemampuan dan kemauan yang kuat. Akan tetapi, belajar di usia dini mempunyai ke keistimewaan tersendiri. Kenapa? Karena usia dini merupakan masa awal hidup anak, dimana fase  tersebut sedang terjadi proses yang sangat penting yaitu terjadinya pertumbuhan, perkembangan, penyempurnaan dan pematangan. Peristiwa tersebut sering dikenal dengan masa keemasan.
Banyak sudah mengetahui, anak usia dini adalah anak yang ada di usia rentan 0-6 tahun, dimana memiliki karakteristik unik, dan berbeda dari orang dewasa. Pada usia ini, terjadi pertumbuhan dan perkembangan baik jasmani, rohani, psikis motorik, maupun kognitif sehingga anak cepat menerima rangsangan atau stimulus. Dengan begitu, belajar di usia dini bagi anak-anak sangatlah diperlukan. Terkhusus, mempelajari ilmu agama dan pengenalan Al-Qur'an.
Mengenalkan Al-Qur'an sedari kecil, bertujuan supaya meningkatkan kecintaan si anak terhadap Al-Qur'an. Karena ketika Al-Qur'an sudah melekat pada jiwa anak maka kelak akan berpengaruh terhadap perilaku hidupnya. Anak yang sudah memiliki kecintaan terhadap Al-Qur'an sejak kecil, ketika besar akan memiliki pendirian yang lebih kuat, dirinya tidak akan mudah terjerumus kedalam kemaksiatan. Mempelajari Al-Qur'an juga membantu anak-anak memahami pentingnya menjadi pribadi yang baik dan berintegritas.
Adapun pengaruh pembelajaran Al-Qur'an terhadap anak usia dini yakni :
1. Al-quran dapat membentuk Karakter dan Akhlak
*Pembentuk Moral dan Etika
Pendidikan Al-Qur'an membantu membentuk moral dan etika anak-anak melalui ajaran-ajaran yang menekankan nilai-nilai seperti kejujuran, kasih sayang, dan toleransi.
*Pengembangan Kreativitas
Pembelajaran Al-Qur'an bisa merangsang pikiran anak-anak dan mengembangkan kreativitas melalui pemahaman terhadap kisah-kisah dan hikmah-hikmah yang terkandung dalam Al-Qur'an.
*Memberikan Ketahanan Mental
Pembelajaran Al-Qur'an memberikan ketahanan mental kepada anak-anak dengan mengajarkan ketabahan, kesabaran, dan kepasrahan dalam menghadapi cobaan.
*Persiapan Menjadi Pemimpin yang Adil
Al-Qur'an memberikan pedoman untuk kepemimpinan yang adil dan bertanggung jawab, membentuk generasi yang siap memimpin dengan kebijaksanaan.
*Memberikan Ketahanan Mental
Pembelajaran Al-Qur'an memberikan ketahanan mental kepada anak-anak dengan mengajarkan ketabahan, kesabaran, dan kepasrahan dalam menghadapi cobaan.
2. Al-Quran sebagai fondasi awal dalam koneksi spiritual
*Mendidik Anak dalam Ketaqwaan
Belajar ngaji sejak dini dapat menjadi langkah awal untuk mendidik anak dalam ketaqwaan. Dalam membaca Al-Quran, anak-anak akan belajar tentang nilai-nilai kebaikan, serta mendapatkan pengajaran tentang kehidupan yang baik dan benar. Selain itu, belajar ngaji juga dapat membantu anak-anak dalam memperkuat iman dan menjadikan mereka lebih dekat dengan Tuhan.
Dalam kesimpulan nya, Al-Qur'an adalah sumber pengetahuan dan hikmah yang tak terbatas. Memperkenalkan Al-Qur'an kepada anak sebagai pilar pendidikan akan memberikan mereka fondasi yang kokoh untuk menghadapi dunia dengan sikap yang positif dan pemahaman yang mendalam. Mengenalkan Al-Qur'an pada anak juga dapat membawa manfaat yang meluas, seperti membentuk  karakter, moral, dan kecerdasan mereka secara keseluruhan. Dalam prosesnya, mereka akan tumbuh menjadi individu yang berakhlak mulia, cerdas secara intelektual, dan memiliki kepekaan emosional yang tinggi.
Akan tetapi, perlu di ketahui banyak anak-anak yang mampu membaca Al-Qur'an tidak diajarkan oleh orang tua mereka sendiri, melainkan diajarkan oleh orang lain. Sebagai orang yang paling dekat dengan anak, orang tua sudah sepatutnya menjadi teladan bagi anaknya. Orang tua memiliki tanggung jawab dalam mendampingi pendidikan pada anak. Untuk itu, selain anak mempelajari Al-Qur'an di madrasah atau di pengajian, sebaiknya ajari juga anak membaca Al-Qur'an di rumah. Karena peran orang tua sangat penting dalam proses pendidikan anak.
Sumber :
Al Abdullah Adib, (2023). Peran Orang Tua Dalam Kemampuan Anak Me,baca Al-Qur’an, uinsaid ac.id.
https://www.uinsaid.ac.id/id/peran-orang-tua-dalam-kemampuan-anak-membaca-al-quran
