Mohon tunggu...
Agni Kriscahaya Putri
Agni Kriscahaya Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Kimia 2021-Universitas Sebelas Maret

Kimia 2021-Universitas Sebelas Maret

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Apasih Dampak Sinar Biru dari Smartphone bagi Kesehatan Mata?

25 Oktober 2021   19:10 Diperbarui: 26 Oktober 2021   17:52 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Canggihnya teknologi membantu manusia untuk menyelesaikan pekerjaan. Tak heran jika banyak orang menghabiskan waktunya untuk mencari informasi atau sekadar mencari hiburan di smartphone, laptop, atau perangkat digital lainnya. Meskipun mempermudah semua orang untuk mendapat suatu informasi, semua perangkat digital ternyata memiliki efek buruk bagi kesehatan. Penelitian menunjukan bahwa sinar biru (blue light) yang dipancarkan dari smartphone, laptop, atau perangkat digital lainnya dapat mengganggu pengelihatan dan penyebabnya adalah kebutaan.

Sinar biru adalah sinar yang dipancarkan dari layar perangkat digital seperti smartphone, laptop, atau perangkat digital lainnya. Sinar biru memiliki gelombang yang lebih pendek. Gelombang ini lebih mudah menyebar dan memiliki kontras rendah. Hal ini menyebabkan otot mata akan bekerja lebih keras untuk memproses gambar. Smartphone sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari yang sulit dipisahkan. Sinar biru yang dipancarkan oleh smartphone sangat berbahaya bagi kesehatan mata. Sinar biru pada awalnya diciptakan sebagai sinar buatan yang digunakan untuk menerangi layar smartphone.

Salah satu bahaya sinar biru bagi kesehatan mata adalah dapat merusak retina mata. Retina mata berfungsi untuk menangkap cahaya dan mengirimkan sinyal ke otak. Namun, adanya sinar biru dapat merusak membran fotoreseptor. Ketika cahaya ini memasuki mata, lensa dan retina tidak dapat memblokir atau memantulkannya sehingga mengenai dan merusak sel fotoreseptor. Paparan sinar biru yang berlebihan dapat menyebabkan degenerasi macula, glaucoma, atau penyakit retina sengeneratif.

090396600-1544778330-gadget-sinar-biru-6177db6606310e0b481e7872.jpg
090396600-1544778330-gadget-sinar-biru-6177db6606310e0b481e7872.jpg
Sinar biru dapat mengganggu produksi hormon melatonin, yang membantu mengatur siklus tidur. Jika hormon ini mengalami penurunan dapat menyebabkan masalah tidur atau insomnia. Otak manusia mulai memproduksi melatonin saat kita tidur. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang kadar  melatoninnya ditekan dan jam tidurnya terganggu lebih rentan terhadap depresi.

Menjaga kesehatan mata sangat penting. Untuk mengurangi dampak sinar biru pada smartphone, laptop, atau perangkat digital lainnya, sebaiknya kurangi penggunaan benda-benda tersebut. Misalnya, menghindari penggunaan smartphone dengan cara berbaring karena akan membuat mata lelah, hindari penggunaan smartphone di ruangan gelap, kemudian kurangi kecerahan smartphone  atau menggunakan fungsi night mode.  Mode malam ini berfungsi agar sinar biru yang terpancar lebih ramah terhadap mata.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun