Mohon tunggu...
Agnikarma
Agnikarma Mohon Tunggu... -

N/A

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Explosions In The Sky. Take Care, Take Care, Take Care Album

26 Maret 2011   14:02 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:25 321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Setelah empat tahun lalu keluar dengan Album All of a Sudden I Miss Everyone , Explosion in The Sky datang kembali di kanal lalu lintas musik post-rock (yang sebenarnya, Munaf Rayani — Sang gitaris sendiri mengatakan bahwa mereka lebih suka dianggap sebagai band rock) di tahun 2011 ini. Bagi sebuah band yang konsekuen bertahan di jalur post-rock yang tak bisa diramalkan di kancah industri musik, waktu empat tahun bukanlah waktu yang lama.

[caption id="" align="alignnone" width="503" caption="konsep Cover Vinyl Album menarik"][/caption]

Powerful-Instrumental dan Glowing melody adalah kata kunci dari grup ini.

Grup yang berasal dari Texas ini hadir kembali dengan beberapa materi yang bisa dibilang memuaskan. Dibuka dengan track “Last Known Surroundings” yang sangat apik dengan sampling soundscaping yang melayang. Dengan beberapa eksperimen di chord-chord tanpa melupakan melodi yang berkilauan serta drum-rolling yang membuat kita hanyut di awang-awang, Munaf Rayani dkk. bisa dibilangmasih mengandalkan pakem quite-loud-klimaks-quite-loud.

Bisa dibilang kehadiran Band dari Texas ini di Indonesia sebenarnya telah menjadi atau dianggap sebagai pakem post-rock baru. Bahkan beberapa band post-rock lokal serta merta menaruh mereka sebagai pakem mutlak bermain post-rock (kemudian terkesan meniru mereka habis-habisan). Namun, didalam album ini, rasa Explosion in The Sky masih bisa dirasakan dengan indah walaupun pakemnya tidak begitu kelihatan dan muncul berbagai macam eksplorasi, baik dari komposisi, chord serta sampling-sampling baru.

Pada nomer “Trembling Hands”, jujur saya tiba-tiba teringat dengan Radiohead. Mungkin pada sampling suara “oh-oh-oh-oh” dan opening yang begitu menghentak. Tempo yang berbeda dari biasanya, cepat dan rapat. Namun over-lapping sound drum terasa mengganggu di beberapa bagian. Dan diakhiri dengan “nanggung” kalau menurut saya.

Mungkin beberapa orang akan menanyakan, kemana Explosion in The Sky yang di Album The Earth Is Not a Cold Dead Place ? Pertanyaan ini mungkin terjawab di tembang “Postcard From 1952”. Petikan dan komposisi melodi yang berkilauan disana-sini dengan komposisi megah dipadu kick-drum yang lembut di awal lagu. Kemudian mulai menanjak dengan repetisi melodi seperti pada lagu “First Breathe After Comma” dulu. Lagu ini menurut pendapat saya akan jadi hit’s mereka.

Track-track mereka tak kalah hebat, penasaran dengan eksperimen mereka? Coba luangkan waktu dan matikan lampu, naikkan volume, pastikan tetangga tidak sedang sakit gigi dan suasana hati anda benar-benar damai. Putar Album “Take Care, Take Care, Take Care” dan jangan lupa shuffle playlist anda. Semoga selamat sampai tujuan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun