Dari barisan makam tanpa nisan itu mengalun samar-samar...
"
Mentari menyala disini
Di sini di dalam hatiku
Gemuruhnya hingga di sini
Di sini di urat syarafku
Meskipun tembok yang tinggi mengurungku
Berlapis pagar duri di sekitarku
Tak satupun yang sanggup menghalangiku
Menyala di dalam hatiku
Hari ini hari milikku
Juga esok masih terbentang
Dan mentari kan tetap menyala
Di sini di dalam hatiku
"
*Mentari, cipt. Iwan Abdurahman.
Bandung, 4 Maret 2011
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!