Mohon tunggu...
Agni Dzuti SR
Agni Dzuti SR Mohon Tunggu... Mahasiswa - KKN UIN Walisongo Semarang

Mahasiswa UIN Walisongo Semarang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Usaha Budidaya Ikan Lele Menggunakan Teknik Tingkat Dasar di Masa Pandemi Covid-19

21 November 2021   13:19 Diperbarui: 21 November 2021   13:58 585
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

COVID 19 (Corona Virus Disease) merupakan virus yang berasal dari Wuhan yang dengan cepat menyebar di seluruh penjuru dunia. Pandemi COVID 19 yang mewabah sejak awal tahun 2020 memaksa untuk merevolusi diseluruh aspek kehidupan. Perubahan dan adaptasi adanya virus ini sangat dibutuhkan agar dapat bertahan selama virus yang belum diketahui kapan mereda. Berbagai kebijakan telah dilakukan pemerintah sebagai upaya startegi pemulihan diberbagai sektor. Salah satunya adalah dengan cara melakukan tindakan tegas dengan membatasi mobilisasi dan ruang gerak masyarakat untuk beraktivitas. Biasanya aktivitas dilakukan diluar rumah, namun dengan kondisi yang seperti saat ini masyarakat dituntut untuk beraktivitas didalam rumah. Hal tersebut berdampak pula pada kondisi ekonomi yang semakin merosot tajam. Berbagai upaya dilakukan masyarakat untuk dapat bertahan hidup selama pandemi, salah satunya adalah membuka peluang usaha budidaya ikan lele dengan menggunakan teknik dasar.  

Ikan lele sendiri merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang sudah dibudidayakan secara komersial oleh masyarakat Indonesia. Budidaya lele berkembang pesat dikarenakan dapat dibudidayakan di lahan dan sumber air terbatas dengan padat, lebar, tinggi, teknologi budidaya yang relatif mudah dikuasai oleh masyarakat, pemasarannya relatif mudah serta modal usaha yang dibutuhkan relatif rendah.  Ikan lele sendiri adalah salah satu komoditas perikanan yang sangat potensial untuk dikembangkan sebagai produk unggulan. Ikan lele dapat dibudidayakan di kolam tanah atau dengan menggunakan terpal. Dengan pengembangan usaha budidaya ikan lele secara intensif tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan perekonomian nasional. Usaha budidaya ikan lele juga relatif sederhana dan mudah serta membutuhkan investasi yang tidak terlalu tinggi sehingga sangat cocok dikembangkan sebagai program pengembangan ekonomi kerakyatan.

Bisnis budidaya ikan lele saat ini menjadi salah satu terobosan yang dapat dilakukan oleh masyarakat pada masa COVID 19 agar tetap bertahan dalam situasi ekonomi yang terus berubah. Kondisi COVID 19 tidaklah menyurutkan masyarakat dalam upaya mencari kesempatan di dalam mendapatkan pendapatan agar ekonomi keluarga tetap tetap berjalan dan harus mampu mencari solusi yang mudah dalam berbisnis. Ikan lele merupakan ikan yang telah dikonsumsi masyarakat banyak karena sangat mudah dapat ditemukan warung pecel lele, abon ikan lele yang dijual di toko dan hal ini membuktikan bahwa ikan lele memiliki sumber protein yang banyak dan penjualan ikan lele sangat mudah ditemukan di masyarakat.

Cara budidaya ikan lele merupakan salah satu cara yang sangat penting dimasa sekarang. Budidaya ikan lele saat ini sudah banyak sekali yang menggunakan metode terbaru dengan baik dan benar. Budidaya lele merupakan kegiatan pemeliharaan pembesaran ikan lele dari yang berukuran kecil/benih sampai ukuran konsumsi. Dalam membudidaya ikan lele membutuhkan beberapa teknik tingkat dasar yaitu persiapan media air, penebaran benih dan masa budidaya ikan lele.

  • Persiapan Media Air
  • Sebelum memulai bisnis budidaya atau ternak lele langkah pertama yang dilakukan adalah menyediakan kolam. Kolam dapat berbentuk tanah, terpal bahkan semen. Kolam harus memiliki ukuran yang besar sehingga mengurangi resiko ikan lele mati karena kekurangan oksigen. Pengisian air kolam diberi jarak sehingga lele tidak kepanasan. Air diisi setinggi maksimal 30 cm. Jika kolam menggunakan terpal maka dipastikan kolam terlebih dahulu dibersihkan dengan menggunakan sabun setelah itu media kolam dioles dengan irisan daun papaya dan singkong agar bau dari media kolam hilang lalu biarkan selama 2 hari. Setelah pengisian kolam, maka tunggu 5-7 hari. Setelah itu kolam dikuras kembali dan digosok sampai tidak berlendir. Biarkan kolam mongering selama 2 hari, lalu diisi air setinggi 30 cm dan tambahkan antiseptic untuk kolam ikan sebanyak 1 botol dan biarkan selama 24 jam.
  • Penebaran Benih
  • Pemilihan Benih Unggul
  • Pemilihan benih lele yang unggul yaitu yang sulit terserang penyakit, sehat dan lebih besar.  Benih ikan lele yang unggul akan lebih gesit dan agresif saat pemberian makan, ukuran lele terlihat sama serta warna sedikit lebih terang.
  • Pemisahan Lele Ukuran Besar dan Kecil
  • Ikan lele merupakan jenis ikan kanibal. Jadi untuk menghindari resiko kematian maka pisahkan lele ukuran besar dengan ukuran yang kecil. Sehingga ikan lele tidak memakan satu sama lain.
  • Perhatikan Proses Penebaran Benih
  • Sebelum benih ditebarkan maka harus dilakukan proses aklimatisasi. Cara aklimatisasi dilakukan dengan menenggelamkan sekaligus wadah/kantong plastik dengan keadaan miring secara hati-hati, perlahan dan bertahap selama 15 menit hingga 30 menit. Tujuan dari aklimatisasi ini adalah untuk memberi kesempatan benih ikan beradaptasi dengan lingkungan air kolam sedini mungkin lalu biarkan benih keluar dengan sendirinya dari wadah secara bertahap ke kolam budidaya. Ukuran kolam benih lebih dangkal dibanding kolam lele dewasa. Dalam penebaran benih waktu yang dilakukan di pagi atau sore hari karena waktu tersebut lele cenderung lebih tenang.
  • Puasakan Benih
  • Puasakan benih selama 24 jam atau hingga benih terlihat lincah. Hal ini dilakukan untuk adaptasi liingkungan baru serta mengosongkan lambung, selama puasa makan benih ikan lele akan memakan plankton.
  • Masa Budidaya
  • Penyortiran
  • Tujuan dari penyortiran adalah agar budidaya ikan lele mencapai produksi yang maksimal, mencegah dari kanibalisme dan mengontrol perkembangan bobot ikan. Waktu penyortiran dibagi menjadi tiga tahap, tahap pertama pada saat lele berumur 15-20 hari, tahap kedua pada saat lele berumur 30-35 hari dan tahap ketiga pada saat lele berumur 60-65 hari. Prosedur dari penyortiran yaitu buang sebagian air kolam kemudian ikan dijaring dan dimasukkan ke bak sortir, ikan yang sudah di bak sortir dipindahkan ke kolam yang berbeda, sementara ikan yang lolos dari bak sortir dikembalikan ke kolam pemeliharaan yang semula untuk dipelihara kembali, setelah penyortiran selesai pemberian pakan dilakukan minimal 8 jam kemudian.
  • Atur Kualitas Kolam & Perhatikan Kedalaman Kolam
  • Warna air kolam yang baik bagi ikan lele adalah hijau karena lele dapat bertahan hidup di air yang berlumpur. Air pada kolam akan berubah merah ketika sudah dewasa dan siap untuk dipanen.  Selain itu air pada kolam akan terus berkurang dikarenakan proses penguapan maka air harus rutin ditambahkan agar air kolam seperti diposisi awal. Tingkat kolam lele di bulan pertama adalah 20 cm, bulan kedua adalah 40 cm dan bulan ketiga adalah 80 cm. Usahakan air tidak terlalu dangkal dikarenakan akan membuat lele menjadi panas.
  • Pakan Lele
  • Cara pemberian pakan benih awal umur 3-7 hari dengan cara pakan benih direndam terlebih dahulu di dalam air. Setelah mengembang baru diberikan, dalam pemberian pakan harus dengan takaran yang tepat. Untuk takaran pakan berkisar antara 3-5 % berat tubuhnya/hari. Jika setelah 10 menit pakan diberikan namun masih terlihat ada pakan yang berada di permukaan, maka harus segera diambil agar tidak mengendap dan menjadi racun.
  • Proses Panen
  • Ikan lele dapat dipanen setelah 3 bulan semenjak benih lele disebar. Proses panen ikan lele dapat dilakukan dengan menyortir ikan yang layak dikonsumsi atau telah memiliki ukuran 4-7 eor per kilogram atau sesuai dengan keinginan pembeli.

Dengan kondisi yang masih seperti saat ini maka untuk memulihkan perekonomian kembali salah satunya adalah dengan membuka peluang usaha membudidaya ikan lele dengan menggunakan teknik tingkat dasar tanpa membutuhkan modal yang terlalu besar. Beberapa langkah diatas dapat dimanfaatkan dan diterapkan dikehidupan masa pandemi untuk meningkatkan kembali pendapatan yang sebelumnya tidak stabil. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun