Mohon tunggu...
Agnia Mumtaza
Agnia Mumtaza Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Jakarta

Be yourself:)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis peristiwa G30S/PKI berdasarkan Peran Sosiologi Komunikasi

14 Juli 2024   00:37 Diperbarui: 14 Juli 2024   02:00 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

            Ternyata dibalik keberhasilan A. H. Nasution untuk kabur dari penculikan Pasukan Cakrabirawa adalah firasat sang istri yang memiliki indra keenam merasa bahwa di suatu hari nanti akan terjadi penculikan terhadap suaminya dan sang istri telah mempersiapkan apa saja yang nanti akan dia lakukan. Pada akhirnya, sang istri Jendral A. H. Nasution sangat hebat dalam mengatasi kejadian tersebut dengan tegas serta keberanian yang sangat hebat.

            Sejarah G30S/PKI sangat memengaruhi para masyarakat Indonesia yang dimana kita diajakrakn untuk ikhlas, sabar, berani, dan siap untuk menghadapi suatu masalah. Komunikasi sangat berperan penting dalam kejadian ini karena suatu keberlangsungan informasi harus kita telaah dengan sebaik mungkin. Lalu karena ini adalah peristiwa yang penting,  Media sangat mempengaruhi para pembaca dan pendengar untuk mengetahui peristiwa apa yang sedang terjadi di negaranya.

 Dalam analisis Sosiologi Komunikasi peristiwa ini termasuk pada Teori Fenomenologis karena bertujuan untuk mengungkapkan peran yang dimainkan oleh kesadaran manusia dalam menghasilkan aksi atau tindakan sosial, situasi sosial, dan dunia sosial serta mempengaruhi kehidupan masyarakat. Sosiologi komunikasi juga berhubungan dengan Komunikasi Massa, dan teori Komunikasi Kelompok.

Dari sejarah G30S/PKI yang  disampaikan adalah  peristiwa ini memberikan dampak yang signifikan bagi masyarakat Indonesia. Peristiwa G30S/PKI tidak hanya menunjukkan pengorbanan dan perjuangan Indonesia untuk meraih kemerdekaan, namun juga menunjukkan betapa kompleksnya dinamika politik dan sosial pasca kemerdekaan pada 17 Agustus 1945.

 Peristiwa tragis  30 September 1965 memberikan pembelajaran bagi seluruh masyarakat tentang pentingnya integritas, kesabaran, keberanian, dan kemauan menghadapi permasalahan. Komunikasi berperan penting dalam mengelola informasi yang akurat dan meminimalisir penyebaran informasi yang berujung pada perselisihan dan konflik. Media massa juga mempengaruhi persepsi masyarakat terha;:dap peristiwa sejarah negaranya.

 Dalam analisis sosiologi komunikasi, peristiwa G30S/PKI dapat dikaitkan dengan teori fenomenologi yang menekankan peran kesadaran manusia dalam perilaku sosial dan hubungannya dengan komunikasi massa dan komunikasi kelompok. Hal ini menyoroti kompleksitas dan relevansi peristiwa sejarah dalam memahami perkembangan sosial dan politik  negara.

Nama                        : Agnia Mumtaza

NPM                          : 23010400177

Mata Kuliah           : Sosiologi Komunikasi (L)

Dosen Pengampu : Istisari Bulan Lageni, S.Sos, M.I.Kom

Universitas Muhammadiyah Jakarta

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun