Mohon tunggu...
Agni Abdillah
Agni Abdillah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Jurusan Pendidikan Luar Biasa-Universitas Negeri Malang

TETAP DIRUMAH SAJA YA

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Hasilkan Sayuran Sehat di Rumah Melalui Cocok Tanam Hidroponik Selama Masa Pandemi Covid-19

9 Desember 2020   20:00 Diperbarui: 9 Desember 2020   20:02 578
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada masa pandemi saat ini yang masih belum jelas akan berakhir kapan mengakibatkan semua kegiatan dilakukan dari rumah saja secara online agar, memutus mata rantai penyebaran yang terjadi. 

Semua orang merasakan jenuh dan stress akibat tidak bisa keluar seperti bekerja, sekolah, dan menunda pertemuan atau acara yang dihadiri orang banyak, seperti konferensi, seminar, dan rapat, atau melakukannya secara online lewat konferensi video atau teleconference maupun aktivitas yang lainya. 

Kegitan dirumah yang dapat membuat tidak stress dirumah salah satunya, melakukan bercocok tanam hidroponik di halaman rumah. Dalam penelitian Journal of Health Psychology, kegiatan menanam tanaman ini diketahui efektif menurunkan hormon stres dalam tubuh yakni kortisol. Bahkan dampaknya lebih tinggi daripada membaca buku.

Hidroponik (bahasa Inggris: hydroponic) adalah salah satu metode dalam budidaya menanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan media tanah dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan hara nutrisi bagi tanaman. 

Ada 6 macam sistem bercocok tanam hidroponik yang perlu Anda ketahui, yakni sistem sumbu (wick system), irigasi (drip system), pasang surut (ebb & flow), NFT (nutrient film technique), rakit apung (water culture), dan aeroponik. Dalam perkembangannya, dikenal dua macam metode atau cara menanam hidroponik, yaitu kultur air dan kultur pasir.

Media hidroponik dapat menggunakan barang-barang yang ada dirumah seperti, botol bekas, air mineral atau pipa yang dilubangi sebagai tempat tanaman dapat bertumbuh dan berkembang. 

Sayuran yang ditanam beragam seperti bayam, selada air dan kangkung. Dalam pemeliharan tanamanan tersebut cukup mudah dan tidak membutuhkan lahan luas.

Mengenai manfaat tanam hidroponik sangat banyak, sayuran yang dihasilkan mutu yang lebih baik akibat terbebasnya dari serangan hama dan penyakit yang berasal dari dalam tanah, serta masyarakat dapat memilih untuk menanamnya dengan pupuk organik dan tidak menggunakan pestisida. Jadi mutu sayuran tetap terjaga. 

Tidak hanya itu sayuran hidroponik menjadi sumber penghasilan tambahan bagi keluarga. Masyarakat dapat menggunakan kesempatan tersebut untuk membuka kreatifitas, inovasi dan juga peluang usaha pada masa pandemi saat dengan cara bertani mandiri. Sehingga bercocok tanam hidroponik tak hanya sekadar kegiatan mengisi waktu luang di rumah selama masa pandemi.

Semoga selalu sehat, tetap dirumah saja.

Agni Abdillah, PLB UM

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun