DESA KALIKUTO, KECAMATAN GRABAG, KABUPATEN MAGELANG (20/01/2024)
Permasalahan sampah masih menjadi hal yang belum bisa teratasi sepenuhnya terutama terkait sampah anorganik. Salah satu sampah anorganik yang sebenarnya bisa didaur ulang kembali menjadi barang berguna yakni sampah botol plastik. Botol plastik diperkirakan dapat terurai sempurna dalam kurun waktu 80-100 tahun. Dalam waktu jangka panjang tersebut diperlukan kesadaran akan pengelolaan sampah plastik untuk mengantisipasi bahaya sampah plastik yang semakin mengancam. Pengelolaan sampah berkelanjutan sangat diperlukan karena menjadi tujuan utama dalam  Implementasi SDG No. 12 yaitu konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab dalam pengelolaan sampah plastik di Indonesia.
Berkaca dari permasalahan tersebut, Agnes Damayanti Putri, salah satu dari mahasiswi KKN Undip Tim I 2024 prodi Teknik Sipil dan Arsitektur berkeinginan untuk fokus pada permasalahan pengelolaan sampah. Dilain sisi, setelah diadakan survei ke salah satu sekolah yakni SDN Kalikuto dan berdiskusi dengan kepala sekolah dan guru di sana, Bu Istikomah, S.Pd selaku kepala sekolah mengungkap keantusiasan dari program yang akan dilaksanakan. Beliau juga berkata bahwa memang kesadaran siswa masih kurang atas kebersihan lingkungan sekolah. Kemudian diputuskan untuk memberikan edukasi serta pelatihan pemanfataan sampah botol plastik menjadi vertical garden. Vertical garden merupakan taman yang dibangun pada bidang yang berdiri tegak lurus dengan tanah seperti dinding. Pengadaan vertical garden dari botol plastik bekas bertujuan untuk menambah ruang hijau, menambah estetika bangunan, dan mengurangi sampah plastik.Â
Pada hari Sabtu, 20 Januari 2024 kegiatan dimulai dengan pemberian edukasi terkait bahaya sampah plastik dan dilanjutkan dengan pengenalan konsep vertical garden. Setelah edukasi selesai, para siswa/i kelas 5 ditemani mahasiswa KKN Undip diminta untuk menghias botol plastik bekas dengan tim yang telah dibagi sebelumnya. Botol plastik bekas yang sudah dicat nantinya akan digunakan sebagai pot untuk menaruh media tanaman. Setelah selesai mengecat, botol dijemur di bawah terik matahari dan disimpan terlebih dahulu. Oleh karena keterbatasan waktu, terkait penanaman bibit pada botol plastik yang telah dihias hanya dijelaskan secara singkat dan dibantu oleh para mahasiswa KKN Undip.
Setelah itu, diberikan apresiasi dengan memberi hadiah kepada siswa/i lalu hasilnya digantungkan pada tiang bambu sebagai tempat sementara sebab belum dibuatnya tempat untuk menggantungkan di dinding sekolah. Antusiasme yang tinggi dari para siswa tidak bisa terelakkan. Mereka mendengarkan dengan seksama setiap arahan yang ada. "Kegiatan ini seru, menyenangkan, banyak memberikan pengetahuan baru" ujar Azam salah satu siswa kelas 5 SDN Kalikuto yang berhasil diwawancarai. Tindak lanjut dari program ini adalah diharapkan siswa-siswi SDN Kalikuto dapat menjadi kader yang mengajak lingkungan disekitarnya untuk mengelola botol plastik bekas menjadi vertical garden sehingga dapat mengurangi masalah limbah yang semakin mengancam.
Penulis : Agnes Damayanti Putri
Prodi/Fakultas : Teknik Infrastruktur Sipil dan Perancangan Arsitektur/Sekolah Vokasi
Dosen Pembimbing Lapangan : Dra. Puji Astuti, M.Si.
Lokasi KKN : Desa Kalikuto, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang