DESA KALIKUTO, KECAMATAN GRABAG, KABUPATEN MAGELANG (06/02/2024)Â
Infrastruktur turut menjadi hal yang patut diperhatikan dalam pengembangan desa. Salah satunya adalah sarana kesehatan yang memadai untuk dapat digunakan oleh masyarakat desa. Sarana kesehatan mencakup berbagai jenis fasilitas dan organisasi yang berperan dalam pemeliharaan, pencegahan, pengobatan, dan pemulihan kesehatan individu atau kelompok. Beberapa contoh sarana kesehatan yaitu rumah sakit, puskesmas, apotek, klinik kesehatan dan posyandu. Setelah diadakan diskusi bersama Pak Budi Hariyanto selaku Sekretaris Desa Kalikuto yang menyampaikan bahwa:
"Saat ini di Desa Kalikuto sendiri belum memiliki fasilitas gedung kesehatan / Poliklinik yang cukup memadai, hanya memiliki rumah bidan yang tidak cukup menampung jikalau terdapat banyaknya pasien atau masyarakat yang sakit"
Sebelumnya pun telah dilakukan pula survei dan memang hanya terdapat rumah bidan, kegiatan posyandu yang dilakukan di rumah warga. Dengan kata lain, belum ada bangunan khusus untuk sarana kesehatan desa. Pak Budi pun menambahkan bahwa "Sebelumnya sudah ada desain dari mahasiswa KKN universitas lain namun untuk anggarannya masih terlalu besar sehingga belum bisa direalisasikan."Â Berdasarkan urgensi permasalahan yang ada tersebut, mendorong mahasiswi KKN Undip yakni Agnes Damayanti Putri dengan bersinergi bersama salah satu mahasiswa untuk memberikan pendampingan terkait Perencanaan Desain dan Anggaran Biaya Pembangunan Gedung Poliklinik Kesehatan Desa Kalikuto.Â
Proses kegiatan ini dilakukan mulai minggu kedua setelah penerjunan ke lokasi KKN. Mahasiswa melakukan survei lokasi sekaligus proses pengukuran lahan dan bangunan kemudian berdiskusi terkait kebutuhan daya guna ruangan untuk bangunan tersebut. Dengan informasi yang telah didapatkan, mahasiswa mulai masuk ke tahap desain bentuk kasarannya dan dilanjutkan dengan melengkapinya dengan DED, 3D, gambar render serta video animasinya. Berdasar pada hasil desain bangunan yang telah dibuat, dirancang anggaran biaya dimana kebutuhannya adalah gedung 2 lantai yang kemudian dibuat secara terpisah antara kebutuhan anggaran untuk struktural, arsitektural, mekanikal, elektrikal dan plumbingnya dengan acuan harga satuan Kabupaten Magelang.
Setelah hasil rancangan desain dan anggaran telah selesai, mahasiswa melakukan pemaparan dan pendampingan hasil rancangannya kepada Kepala Desa berserta perangkat desa lainnya pada hari Jumat, 25 Januari 2024 di Kantor Desa Kalikuto. Setelah dipaparkan, perangkat desa memberi apresiasi atas RAB yang dibuat yakni anggaran yang dibutuhkan masih tergolong dapat direalisasikan dan diberi sedikit feedback untuk membuat 2 perhitungan yakni menggunakan atap dak beton dengan atap kuda kuda baja ringan. Beberapa hari kemudian tepatnya pada (6/2/2024) dilaksanakan penyerahan secara resmi file yang berisi hasil rancangan desain dan RAB gedung PKD Kalikuto kepada Pak Budi selaku Sekdes Kalikuto.
Dengan demikian besar harapan agar rancangan desain dan RAB ini dapat direalisasikan dan ditindaklanjuti oleh pihak desa dengan segera sehingga kebermanfaatan gedung Poliklinik Kesehatan Desa ini dapat dirasakan warga Desa Kalikuto dan sekitarnya.
Penulis : Agnes Damayanti Putri