Mohon tunggu...
Cin Lawe
Cin Lawe Mohon Tunggu... Freelancer - "Belajar menulis dan beropini💪"

Si tou timou tumou tou

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Melukis Senja

28 Maret 2021   16:03 Diperbarui: 28 Maret 2021   16:27 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku menertawakan ceritaku, tentang senja yang dahulu kelabu, dan sang tuan tanpa nama, yang hanya berlabuh.

Musim berganti, senja kelabu pun berlalu. 

Kini, aku memberanikan diri untuk kembali merangkai kata. Bukan lagi tentang sang tuan yang terhormat, bukan pula tentang rindu yang semakin menggila. Tetapi tentang aku. Yah,,,aku.

Aku yang adalah karang. Kokoh,,,kuat. Oleh Seberkas cahaya, aku menjadi lebih kuat. Badai takkan membuatku patah, begitu pula kau. 

Akan ku lukis senja seindah mimpiku, bahkan bayangan dirimu takkan mampu mengusiknya.

Terima kasih senja, terima kasih aku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun