Mohon tunggu...
Agnes Meiliesa Dwi Ananda
Agnes Meiliesa Dwi Ananda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Hubungan Internasional UNEJ

Akun ini akan menuliskan konten-konten yang relevan dengan ilmu sosial dan ilmu politik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Transformasi Tiongkok: Kebangkitan Ekonomi dan Dampak Kapitalisme dalam Konteks Globalisasi

15 Maret 2024   09:53 Diperbarui: 15 Maret 2024   09:57 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

        Kapitalisme adalah sistem ekonomi di mana alat-alat produksi dan sumber daya dimiliki dan dikendalikan oleh individu atau perusahaan swasta, bukan oleh pemerintah. Sistem ini didasarkan pada prinsip-prinsip seperti kebebasan individu, kepemilikan pribadi, pasar bebas, dan keuntungan.

        Sejarah Kapitalisme dimulai di Eropa Barat pada abad ke-16 dan ke-17. Awalnya, sistem ini berkembang di bawah sistem feodal, di mana para bangsawan memiliki tanah dan rakyatnya bekerja untuk mereka. Namun, seiring waktu, para pedagang dan pengusaha mulai mendapatkan kekayaan dan kekuasaan, dan mereka mulai menantang sistem feodal.

        Pada abad ke-18 dan ke-19, Kapitalisme mengalami Revolusi Industri. Penemuan baru seperti mesin uap dan mesin pemintal membuat produksi massal menjadi mungkin, dan ini menyebabkan pertumbuhan ekonomi yang pesat. Kapitalisme juga menyebar ke seluruh dunia selama periode ini, karena negara-negara Eropa Barat mengkoloni wilayah di Afrika, Asia, dan Amerika.

        Pada abad ke-20, Kapitalisme mengalami beberapa tantangan, seperti Depresi Hebat di tahun 1930-an. Namun, sistem ini berhasil pulih dan terus berkembang hingga saat ini. Saat ini, Kapitalisme adalah sistem ekonomi yang dominan di dunia, meskipun terdapat berbagai variasi dalam implementasinya di berbagai negara.

Beberapa ciri utama Kapitalisme:

  • Kebebasan individu: Individu bebas untuk membuat pilihan ekonomi mereka sendiri, seperti apa yang mereka produksi, beli, dan jual.
  • Kepemilikan pribadi: Individu dan perusahaan swasta memiliki hak untuk memiliki dan mengendalikan alat-alat produksi dan sumber daya.
  • Pasar bebas: Harga barang dan jasa ditentukan oleh permintaan dan penawaran di pasar, dengan sedikit atau tanpa campur tangan pemerintah.
  • Keuntungan: Tujuan utama perusahaan dalam sistem Kapitalisme adalah untuk mendapatkan keuntungan.

Kapitalisme memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan:


Kelebihan Kapitaslime:

  • Efisiensi: Sistem pasar bebas dapat menghasilkan efisiensi ekonomi yang tinggi.
  • Inovasi: Sistem Kapitalisme mendorong inovasi dan kemajuan teknologi.
  • Pertumbuhan ekonomi: Kapitalisme telah terbukti mampu menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi.

Kekurangan Kapitaslime:

  • Ketimpangan: Kapitalisme dapat menyebabkan ketimpangan kekayaan dan pendapatan yang tinggi.
  • Krisis ekonomi: Sistem Kapitalisme rentan terhadap krisis ekonomi, seperti Depresi Hebat.
  • Eksploitasi: Kapitalisme dapat menyebabkan eksploitasi pekerja dan kerusakan lingkungan.

 

Melihat Kapitalisme Dalam Kebangkitan Tiongkok:

        Kebangkitan Tiongkok sebagai kekuatan ekonomi global merupakan salah satu fenomena paling signifikan dalam beberapa dekade terakhir. Keberhasilan Tiongkok dalam mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan pembangunan yang pesat telah menarik perhatian dunia. Salah satu faktor kunci di balik kebangkitan Tiongkok adalah adopsinya terhadap sistem ekonomi pasar dan globalisasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun